Banjarmasin, KP – Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin meminta tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit untuk Waspada Flu Burung.
Kewaspadaan ini untuk antisipasi penyebaran flu burung dari unggas ke manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan mengatakan peringatan waspada ini sesuai dengan peringatan dari Direktur Jenderal P2P Kementrian Kesehatan tentang waspada KLB Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b sejak tanggal 24 februari lalu.
“Dua minggu lalu sudah kita intruksikan kepada kepala fasyankes agar siap menghadapi wabah flu burung ini”
Semua fasilitas kesehatan agar bisa menangani kasus suspek flu burung sesuai dengan pedoman yang ada.
Selain itu, semua labotarium kesehatan masyarakat mengambil sampel dari kasus dengan gejala. suspek flu burung.
M Ramadhan meminta warga untuk melakukan pengendalian dan pencegahan flu burung dengan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.
Salah satunya dengan selalu melakukan kebiasaan mencuci tangan dan memakai masker, terlebih bersentuhan dengan unggas.
Ramadhan menyarankan untuk segera mandi dan memakai pakaian khusus serta segera mengantinya, kalau berinteraksi dengan unggas.
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Banjarmasin, Bandiah mengatakan gejala flu burung hampir sama dengan Covid-19.
Selain itu pola penanganannya juga serupa, berupa isolasi dan pemberian vitamin serta makanan bergizi.
Kasus Suspek Flu Burung ke manusia di Kota Banjarmasin terakhir terjadi di tahun 2015 lalu.
Dirinya tidak ingat jumlah pastinya, sekitar 5 hingga 10 orang, namun setelah di rawat di RSUD Ulin, semuanya di nyatakan telah sembuh.
Medic Vetereneer DKP3 Kota Banjarmasin, drh Anang Dwijatmiko mengatakan warga untuk berhati hati menyentuh unggas yang mengalami kematian mendadak.
Menurutnya penyebaran flu burung terjadi saat kontak langsung unggas yang mati dengan manusia.
Kalau ada unggas yang mati mendadak, jangan disentuh secara langsung, gunakan pelindung serta langsung di musnahkan, tutupnya. (Mar/K-3)
