Forum Perangkat Daerah Bahas Belasan Isu Strategis Tapin Tahun 2024
Rantau, KP – Pemerintah Kabupaten Tapin menggelar rapat koordinasi forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah, dalam rangka penyusunan rencana kerja perangkat daerah Kabupaten Tapin Tahun 2024. Rabu (8/3/2023) bertempat Aula Bappelitbang.
Kegiatan ini menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang menyatakan perlunya pembahasan Rancangan Renja Perangkat Daerah dan Bappeda mengkoordinasikan pembahasan tersebut dalam Forum Perangkat Daerah.
Forum perangkat daerah dibuka secara resmi oleh Bupati Tapin yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufiansyah dan dihadiri Ketua DPRD Tapin H Yamani, Kepala Bappelitbang Tapin Zainal Aqli dan Kepala SOPD Lingkungan Pemkab Tapin.
Bupati Tapin dalam sambutannya disampikan Sekda Tapin Sufiansyah berharap dan meminta kepada seluruh perangkat daerah bisa membuat terobosan atau inovasi dengan baik dan memastikan bahwa seluruh kinerja perangkat daerah yang dirumuskan untuk tahun 2024.
“Saya harap forum perangkat daerah ini dapat menghasilkan rumusan program kerja tahun 2024 dengan tepat sasaran mulai dari proses perencanaan penggangaran hingga pelaksanaan,“ Kata Sekda.
Untuk diketahui bahwa dalam forum perangkat daerah dipaparkan 12 isu startegis Kabupaten Tapin pembangunan tahun 2024 yaitu diantaranya, menuju SDM yang sehat dan berdaya saing yakni dengan
meningkatkan kualitas layanan prasarana kesehatan dan pengembangan Kawasan Pendidikan untuk meningkatkan SDM dan Percepatan pengetasan kemiskinan ekstrem serta bidang lainnya.
“Bagaimana kita meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM), yakni meningkatkan angka Pendidikan, Kabupaten Tapin rata-rata lama sekolah 7 tahun kalau bisa meningkat menjadi 8 Tahun,“ katanya.
Berharap kepada SKPD terkait agar dapat membuat terobosan-terobosan atau inovasi dengan bisa bekerjasama sama dengan instansi lain atau pondok pesanten serta tokoh-tokoh agama agar Pendidikan kita bisa meningkat.
“Kalau IPM naik tentunya berdampak program lainnya termasuk pendapatan bagi hasil dari pemerintah pusat dan program-program lainnya,“ ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Tapin H Yamani mengatakan, forum Perangkat Daerah kami mengharapkan agar forum ini dapat menjadi wadah dimana usulan hasil Musrenbang Tingkat Kecamatan dan isu-isu strategis lain terkait rencana kerja perangkat daerah dapat di diskusikan dengan baik.
“Forum Perangkat Daerah ini merupakan tahapan yang sangat strategis dalam siklus perencanaan pembangunan daerah, dimana output pada Forum ini adalah berita acara yang memuat kesepakatan usulan musrenbang kecamatan yang masuk dalam rancangan rencana kerja perangkat daerah,“ jelasnya.
Berharap pelaksanaan forum ini dapat tercapai selain itu juga agar indikatorindikator kinerja benar-benar sesuai dengan kriteria SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Relevan, and Time Bound) dan indikator kinerja kita ini berorientasi pada outcome.
Dalam forum perangkat daerah ini terungkap isu strategis salah satunya sector Pendidikan dan kesehatan. Ini menjadi PR kita semua yang mana nantinya berharap sector pendidikan bisa meningkatkan kinerja bersenergi yang dibawahnya dan juga diharapkan berkoodinasi dengan yang lainya sehingga dunia Pendidikan berjalan dengan baik IPM kita meningkat.
“Semoga 12 isu strategis Tapin yang di sampaikan bisa di realisasikan pada tahun 2024,“ pungkasnya.
Selanjutnya akhir forum perangkat daerah dilakukan penandatangan berita acara untuk dijadikan dasar telah melaksankan forum perangkat daerah, masing-masing ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Tapin, Ketua DPRD Tapin, Para Asisten, Staf Ahli Bupati dan Kepala SOPD terkait Lingkungan Pemkab Tapin. (abd/K-6)
