Banjarmasin, KP – Kenangan masa anak-anak tak bisa dilupakan. Apalagi setelah sukses sehingga keinginanya untuk mengingat memori dimasa kecil tak bisa dilupakan begitu saja. Apalagi setelah dua tahun negeri ini dilanda covis pandemi Covid-19, tentu kali pertama kembali bebasa melakukan aktivitas.
Tampaknya kesempatan emas tersebut dimanfaatkan Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Banjarmasin, Sukhrowardi sekaligus mengenang masa kecilnya saat tinggal di Kampung Sungai Jingah. Langgar atau Mushola tempat bermainnya, kemarin didatangi politisi muda Golkar ini.
Tak hanya bersilaturahmi dengan warga, anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin juga memberikan bingkisan berupa paket berbuka puasa bagi tempat ibadah. Bahkan paket bantuan itu diantar dan diserahkan pengurus langgar dalam rangka menyemarakan bulan Ramadhan.
“Alhamdulilah, pada tahun ini kita bersama warga bisa berkumpul kembali untuk melaksanakan peribadatan bulan Ramadhan terutama di mushala, langgar maupun masjid,” ucap Sukhrowardi sepulang ke Kampung Sungai Jingah, belum lama ini.
Setiba Langgar Salamah di Kelurahan Sungai Jingah, Sukhrowardi mengaku seakan pulang kampung mengenang masa kenak-kanak di kampung padat penduduk di tepian Sungai Martapura tersebut.
Bahkan di Langgar Salamah, pada bulan Ramdhan tak perlah ketinggalan shalat berjamaah baik shalat fardu, terlebih lagi saat bulan puasa, bisa ikut shalat Tarawih sampai tadarusan. “Saya ingin kembali menyambung silaturahmi dengan pengurus langgar,” ucap Sukhrowardi lirih.
Menurut bapak tiga anak ini, di Langgar Salamah banyak pelajaran dari ilmu agama, sosial hingga kebersamaan seperti goyong royong. “Pada buka puasa bersama masing-masing warga akan menyumbangkan wadai dan keperluan lainnya. Tentu saja, saya ingin menghidupkan semangat itu dengan memberi paket bantuan itu,” ucap anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banjarmasin ini.
Bahkan, ujar aktifis yang kini terjun di politisi, yang tak bisa terlupakan menu berbuka puasa di Langgar Salamah adalah bubur ayam. Dengan begitu, selain menanamkan keberkahaan juga saat buka puasa. Bahkan saat di Kampung Sungai Jingah serta Surgi Mufti dikenal sebagai emak-emaknya ahli memasak, kenang Sukhrowardi.
Ia pun terpanggil untuk harus dekat warganya. Bahkan harus hadir untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan, termasuk harapan mereka. Tak hanya di Langgar Salamah Sungai Jingah, Sukhrowardi pun menyalurkan paket bantuan buka paasa ke Mushala Fastabiqul Khairat, Sultan Adam Kompleks H. Iyus Blok B RT 23 RW 02 Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara.
Kemudian singgah ke Langgar Hanifatul Islamiyah di Jalan Panglima Batur RT 08, Kelurahan Surgi Mufti, “Terus terang, mushalla atau langgar dipilihnya, karena biasanya murni pengelolaan tempat ibadah oleh warga setempat. Tentu berbeda dengan masjid yang ada badan pengurus atau badan pengelolanya,” kata Sukhrowardi.
Ia juga memastikan akan rajin turun ke masyarakat saat bulan Ramadhan 1444 Hijriyah demi menyambung rasa kebersamaan dan silaturahmi yang diajarkan oleh agama (Islam).
Baginya, yang terpenting dalam menyambut bulan Ramadhan selain meningkaykan ibadah puasa juga meningkatan kewaspaadaan usai menyiapkan santap sahur, perabotan seperti kompor gas dan magic com atau magic jar benar-benar dalam keadaan mati, demikian pesan Sukhrowardi. (nau/K-3)