Pelaku wanita berinisial D melahirkan bayi sendirian di salah satu rumah milik S dengan cara menonton di media sosial (medsos).
BANJARMASIN, KP – Kasus penemuan bayi laki-laki di dalam kotak kardus mie instan di samping toko ponsel Princes Jalan Purna Sakti, belum lama tadi ternyata hanya rekayasa.
Kapolsek Banjarmasin Barat, Kompol Faisal Rahman SIK mengungkapkan, bayi laki-laki ini adalah hasil hubungan gelap seorang pemuda berinsial S (22) dan pasangan wanitanya berinsial D (23).
Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Kompol Faisal Rahman, pelaku wanita berinisial D melahirkan bayi dengan jenis kelamin laki-laki ini sendirian di salah satu rumah milik S dengan cara menonton di media sosial (medsos).
“Selama ini mereka menyembunyikan kehamilan D dengan cara menggunakan alat pengecil perut saat kehamilan 6 bulan,” beber Kapolsek ketika dikonfirmasi di kantornya, Senin (13/3)..
Menurut Kapolsek, orang tua dari D sebenarnya sudah curiga melihat perut anaknya mulai membesar.
“Beberapa kali mau dipegang perutnya oleh orang tuanya, D selalu mengelak sambil berkata bahwa dirinya mulai gendut, karena menggunakan alat itulah orang tuanya tidak menaruh curiga,” jelas Kapolsek.
Kompol Faisal Rahman menambahkan, bayi dengan berat 2,3 Kg dan masih dalam penanganan medis RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin itu dilahirkan Kamis (9/3) malam.
Lalu keesokan harinya kedua pasangan muda-mudi ini pergi ke rumah S di kawasan Banjarmasin Tengah.
“Di sana S bilang kepada orang tuanya bahwa mereka menemukan sosok bayi yang masih hidup ini,” katanya.
Kemudian, hari Sabtu (11/3), D dan S dibawa orang tuanya untuk menunjukkan tempat mereka menemukan bayi ini di Jalan Purna Sakti tepatnya samping toko ponsel Princes Banjarmasin Barat.
Namun, warga di sana tidak ada yang mengetahui soal temuan bayi tersebut.
Selanjutnya orang tua S melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT setempat, lalu Ketua RT melaporkan kejadian ini ke Mapolsekta Banjarmasin Barat.
Bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin untuk mendapatkan perawatan. (fik/K-4)