RANTAU, kalimantan post.com – Masyarakat yang menjadi korban rumahnya hancur ditabrak tongkang mengharapkan perusahaan pemilik ponton secepatnya merealisasikan memberikan uang tali asih agar bisa kembali membangun tempat tinggalnya.
Permintaan masyarakat itu terungkap saat Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan MM bersama istri Hj Ratna Elliyani dan Ketua PMI Tapin H Dedy Arief Budiman saat melakukan kunjungan ke warga Desa Keladan Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (24/4/2023).
Usai menemui warga, Arifin mengatakan atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah daerah turut berbelasungkawa atas musibah yang telah menimpa 35 rumah warga Desa Keladan Kecamatan CLU.
“Saya berharap pihak perusahaan yang terlibat ikut membantu minimal terlebih dahulu sembako untuk memenuhinya kebutuhan sehari-hari para korban terdampak,” ujarnya.
Kemudian, kata Arifin, pihak perusahaan agar secepatnya merealisasikan tali asih kepada korban warga terdampak akibat terserempet tongkang itu.
“Harapan masyarakat (korban) tadi, pihak perusahaan bisa secepatnya merealisasikan tali asih agar 35 rumah yang rusak kemarin itu segera dibangun, sehingga mereka memiliki tempat tinggal kembali”, ungkapnya.
Bupati Tapin menyampaikan, untuk kedepan agar kejadian serupa tidak terulang, pihaknya menghimbau kepada perusahaan- perusahaan pemilik tongkang agar membuat tempat sandar yang permanen jangan di pohon atau semacamnya yang rawan lepas.
“Nanti kita koordinasikan dengan pihak perusahaan untuk membuat tempat tambat atau sandar tongkang yang permanen dilahan-lahan yang sudah dimiliki perusahaan) sekarang ini dan perizinannya kita bantu,” kata Bupati.
Sementara dari pihak perwakilan PT Cakrawala Nusa Bahari selaku pemilik tongkang TB BGM 03 dan BG MZB, Farid menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Keladan yang terdampak rumahnya rusak ditabrak tongkang.
“Kejadian ini diluar dari teknis. Kami dari perusahaan turut merasakan musibah yang dialami warga (korban)”, ujarnya.
Dikatakan Farid, pada malam harinya paska kejadian pihaknya langsung melakukan pendekatan melalui kepala desa untuk melakukan mediasi dengan warga yang terdampak.
Keesokkan harinya (Minggu 23/4/23) melakukan inventarisir terhadap rumah warga yang terdampak dan pada sore harinya dihari itu melakukan rapat kembali.
“Kami dari perusahaan melakukan berbagai macam upaya untuk melakukan penyelesaian masalah ini”, katanya.
Kemudian pada hari ini Senin (24/4/23) investigasi akan dilakukan pihak asuransi dan hasilnya nanti akan kita cocokkan apa yang sudah kami lakukan sebelumnya sesuai permintaan warga.
“Kita secepatnya akan menyelesaikan, namun untuk perhitungan menunggu pihak independen” jelas Farid.
Sambil menunggu, lanjut dia, pihaknya berinisiatif untuk membuka dapur umum di empat Rukun Tetangga (RT) yang terdampak.
“Sambil dapur umum dibangun, kita salurkan terlebih dahulu paket sembako. Total ada 100 paket untuk warga yang terdampak,” pungkasnya.(Abd/KPO-3)