Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
AdvertorialBanjarmasinTRI BANJAR

Peringatan May Day, Buruh Keluhkan Yang Hadir Kurang

×

Peringatan May Day, Buruh Keluhkan Yang Hadir Kurang

Sebarkan artikel ini
Hal 9 7 Klm KOntrak 1 Gabung
MAY DAY- Sekitar 500 orang buruh memperingati Hari Buruh atau May Day di Halaman Balaikota Banjarmasin dan tampak Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina didampingi Wakil Wali Kota H Arifin Noor, masing-masing didampingi istrinya saat ikut senam bersama. (KP/Mardiyanto)

Banjarmasin, KP – Sekitar 500 orang buruh memperingati Hari Buruh atau May Day di Halaman Balaikota Banjarmasin.

Buruh memperingati hari buruh dengan melakukan acara senam bersama, dialog tripartit dan pembagian door prize.

Baca Koran

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan acara ini sebagai bentuk apresiasi terhadap serikat pekerja dan buruh di Kota Banjarmasin.

“Kami berharap hari buruh internasional atau May Day, berjalan dengan aman dan lancar, walaupun nanti ada demo, kita berharap tidak menganggu aktivitas warga,’’katanya.

Hal 9 7 Klm KOntrak 1 Gabung 1

Kegiatan seperti ini diharapkan mampu menjebatani buruh dan pengusaha, apakah terkait upah minimum, persoalan hak pekerja atau persoalan lainnya, sehingga tidak ada aspirasi yang tersumbat antara kebijakan pemerintah dan para pengusaha.

Sementara, Wakil Ketua SPSI Banjarmasin sekaligus Ketua Penyelenggara Peringatan Hari Buruh, Sutin Yono, mengatakan agak kecewa jumlah buruh yang datang sangat sedikit.

Jumlah buruh yang datang hanya 500 orang, dari total 50 perusahaan yang di undang, paling yang hadir hanya 10 orang perwakilan dari tiap perusahaan.

Kedepannya diharapkan jumlah buruh yang hadir jauh lebih banyak. Tuntutan buruh tetap pada UU Cipta Kerja yang telah disahkan Pemerintah dan DPR RI.

Menurutnya kondisi saat ini tidak menguntungkan kaum buruh karena buruh sangat mudah di PHK tanpa perlu melakukan pemberitahuan kepada Dinas Tenaga Kerja.

Selain itu, Kaum Buruh mengeluhkan banyaknya bidang pekerjaan yang dibuat Outsourcing atau pekerja lepas.

Hal ini membuat persaingan kerja semakin ketat, karena outsourcing kini tidak hanya pekerjaan yang sementara tapi pekerjaan utama di perusahaan.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha menengah dan Tenaga Kerja (Diskopumker), M Isa Ashari mengatakan komunikasi pemerintah dan buruh atau pekerja semakin positif.

Harapan buruh adalah kebijakan yang menguntungkan bagi buruh tanpa merugikan pengusaha.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke-79, Polresta Banjarmasin Gelar Donor Darah dan Bagikan 600 Paket Sembako

Sikap pemerintah untuk mendukung aspirasi buruh terkait keberatan terhadap aturan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Sementara, untuk buruh di kota Banjarmasin sebagian besar didominasi sektor pembiayaan dan jasa.

Untuk jumlah buruh kayu mengalami penurunan akibat permintaan ekspor yang menurun. (Mar/K-3)

Iklan
Iklan