
Lamban Penanganan Sejumlah Jalan Rusak di Kalsel
Seperti rusaknya Jalan Km 171, dimana yang terjadi ialah saling menyalahkan antara corporate dan pemerintah sehingga tidak ada penyelesaian
BANJARMASIN, KP – Disorot lambannya penanganan sejumlah Jalan nasional di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dan soal tambang ilegal di sejumlah wilayah yang meninggalkan lubang-lubang menganga.
“Dimana nantinya lubang-lubang tersebut ujarnya dapat menyebabkan bencana ekologi,” Koordinator Lapangan, Iqbal Hambali.
Ini ketika mahasiswa menggelar mimbar bebas di bawah Fly Over Jalan A Yani Km 3 Banjarmasin, Senin (1/5).
“Seperti rusaknya Jalan Km 171, dimana yang terjadi ialah saling menyalahkan antara corporate dan pemerintah sehingga tidak ada penyelesaian,” ucapnya lagi.
Jajaran Polresta Banjarmasin menurunkan 150 personil kepolisian terhadap mahasiswa yang menggelar mimbar bebas di bawah Fly Over Jalan A Yani Km 3 Banjarmasin, Senin (1/5).
Sementara Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito memalui Kabag OPS Kompol Aris Munanda bahwa kegiatan mengapresiasi aksi mimbar bebas yang dilaksanakan oleh mahasiswa berjalanan aman dan kondusif.
Dimana, pihaknya menurunkan personel guna melakukan pengamanan terhadap jalannya aksi.
Baik itu pengamanan secara terbuka maupun tertutup.
“Kita kawal jalannya aksi supaya berjalan aman dan lancar dengan tetap mengedepankan sikap humanis,” jelas Aris didampingi Kasat Sabhara Kompol I Made Subagja dan Kapolsek Banjarmasin
Untuk diketahui Sejumlah mahasiswa yang menamakan dirinya Fraksi Rakyat menggelar mimbar bebas untuk menyampaikan sejumlah aspirasi di momen Hari Buruh Internasional (Mayday).
Adapun aspirasi yang mereka sampaikan berupa penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja yang mereka anggap tidak berpihak terhadap buruh.
Malah mereka menuding undang-undang tersebut bukanlah solusi untuk kemajuan bangsa, tetapi hanya monopoli untuk memperkaya segelintir kaum saja.
Poros HSS
Selain jalan nasional, juga sempat menjadi pertanyaan warga soal perbaikan Jalan
Poros HSS, yang mundur dari jadwal.
Dimana jalan poros penghubung Kabupaten HSS menuju Provinsi perbaikannya mundur dikarenakan situasi belakangan air sungai yang sempat naik atau tinggi hingga terjadi longsor tambahan.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XI Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya mempercepat perbaikan jalan yang banjir tepatnya di Jalur Kalumpang-Margasari rute poros kiri jalur di HSS.
BPJN XI Kalsel, PPK 2.2 Agung Satrio melalui Rivani Aryadi, Senin (1/5) pada wartawan mengatakan, kondisi curah hujan yang tinggi mulai Februari hingga April 2023 menyebabkan genangan air di ruas Ma Muning Balimau Kandangan.
Ditambah geografis tanah lunak dan rawa membuat kawasan terendam.
Ruas tersebut adalah ruas favorit karena menjadi ruas dengan waktu tempuh yang relatif singkat setelah upgrade/naik status menjadi jalan nasional meskipun lebar jalan saat ini 4-5 meter dengan kelas jalan III dimana Muatan Sumbu Terberat (MST) 8 ton.
Akan tetapi dilapangan banyak dilintasi kendaraan berat (ODOL) sehingga repetisi (pengulangan) beban diterima jalan berlipat ganda.
Dampak yang dirasakan langsung masyarakat adalah jalan rusak dan berlubang.
“Kami berupaya menjaga keselamatan dan keamanan dengan perbaikan preservasi rekonstruksi jalan yang rusak secara berkelanjutan,” ujarnya.
Semua manfaat jalan bisa dirasakan masyarakat apabila saling menjaga dan merawat jalan bersama sama.
Pihaknya menargetkan penanganan jalan yang banjir akan selesai dalam waktu dekat segera dikerjakan kegiatannya agar jalan lintas tersebut bisa kembali bagus.
“Kami akan membangun turap atau dinding penahan tanah, lebih dahulu karena dimana posisi perbaikan mengembalikan badan jalan yang ada dan baru pembangunan jalannya yang diperkirakan bisa segera selesai pada tahun 2023,” katanya.
Diketahui, puluhan miliar kucuran dana dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pembangunan dan perbaikan infrastruktur dapat dinikmati masyarakat.
Namun, hal itu tidak bagi pengguna jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Jalur Kalumpang-Margasari rute poros.
Di mana pengendara harus melintas badan jalan yang rusak dan tampak seperti kubangan air. (yul/net/K-2)
