Banjarmasin, KP – Aksi demontrasi yang dilakukan gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalsel sempat ricuh, saat mereka memaksa masuk ke halaman Gedung DPRD Kalsel, Senin (12/6/2023), di Banjarmasin.
Namun, aksi saling dorong dengan pihak keamanan tidak berlangsung lama, karena puluhan mahasiswa tersebut mengundurkan diri dari titik aksi di Jalan Lambung Mangkurat.
Sebelumnya, aksi demontrasi tersebut berlangsung damai, hanya berupa orasi yang menuntut wakil rakyat peduli dengan kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah Kalsel.
Puluhan mahasiswa ini membawa spanduk dan tulisan yang mencari Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, bahkan menaburkan bunga di selebaran yang memuat foto Supian HK di jalan.
Kerusakan lingkungan tersebut terjadi akibat aktivitas pertambangan dan perkebunan, yang meninggalkan lubang-lubang berukuran besar dan musibah banjir yang seringkali terjadi, bahkan meluas.
“Banjarmasin mungkin dulu dikenal sebagai kota seribu sungai, namun kini berubah luapan air ataupun kota seribu lubang,” ujar salah satu orator aksi demontrasi gabungan BEM se Kalsel.
Aksi demontrasi ini sebenarnya lanjutan dari Aksi Simbolik BEM se Kalsel dalam momentum Hari Peringatan Lingkungan Hidup, mengingat dampak kerusakan lingkungan di Kalsel saat ini sudah merugikan masyarakat, yang seringkali terendam banjir, terutama pada saat musim hujan.
Untuk itulah, aksi demontrasi mendesak pemerintah untuk stop mengeluarkan izin baru, tinjau ulang izin pertambangan yang ada serta transparansi terhadap kelayakan izin yang ada.
Kemudian, peningkatan dan pengawasan pengelolaan infrastruktur pembuangan sampah, menuntut pemerintah menjaga dan merawat daerah aliran sungai (DAS).
Terakhir, memasifkan sosialisasi pentingnya kelestarian lingkungan hidup, agar kerusakannya tidak semakin parah.
Aksi unjuk rasa juga menolak ditemui Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kalsel, Riduansyah, karena menginginkan bertemu Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK.
Sementara itu, Riduansyah tetap menyampaikan jika saat bersamaan seluruh anggota DPRD Kalsel, termasuk Ketua sedang berada di luar daerah, untuk melaksanakan reses untuk menjaring aspirasi masyarakat.
“Seluruh anggota dewan tidak berada di tempat, karena sedang melaksanakan reses ke daerah pemilihan masing-masing. Nanti aspirasi ini akan disampaikan ke ketua,” kata Riduansyah.
Kapoltabes Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo mengatakan, kepolisian sifatnya pengamanan dan pelayanan, agar aksi demontrasi bisa berlangsung aman dan damai.
“Kalau soal isu aksi yang disampaikan, itu bukan kewenangan untuk menjawabnya,” tambahnya. (lyn/KPO-1)