Banjarmasin, KP – Dimonitor Tim Satgasus (Satuan Tugas Khusus) Bid Propam (Bidang Provinsi dan Pengamanan) Kepolisian Daerah Kalimatan Selatan (Polda Kalsel).
Ini setiap saat dugaan keterlibatan oknum anggota nakal hingga terlibat tindak pidana, yang akhirnya mencoreng institusi Polri.
Satgasus ini salah satu yang menjadi atensi seperti keterlibatan oknum aparat dalam beking bisnis ilegal, penyalahgunaan dan peredaran narkoba hingga kejahatan konvensional yang melibatkan aparat seperti perjudian, pungutan liar dan sebagainya.
Satgasus juga mengamankan enam oknum anggota Polri di tempat hiburan malam (THM) di Banjarmasin dan telah diserahkan ke Kapolres masing-masing sebagai atasan yang berhak menghukum (ankum) untuk proses penjatuhan sanksi.
“Terus dimonitor Tim Satgasus yang dibentuk setiap dugaan keterlibatan oknum anggota nakal terlibat tindak pidana berdasarkan informasi yang masuk ke Propam,” kata Kabid Propam Polda Kalsel Kombes Pol Djaka Suprihanta.
Dari informasi, Jumat (2/6/2023) khusus untuk lingkup Polda Kalsel, terus memonitor dan pelacakan tiap geralan oknum mengarah tindak kriminal.
“Tahun ini, Polda Kalsel melakukan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap empat anggota yang melakukan pelanggaran berat.
Ya tidak ada ampun bagi oknum anggota Polri terlibat kejataan, baik narkoba dan perjudian maka sanksi terberatnya hingga pemecatan,” tambah Kombes Pol Djaka Suprihanta.
Lainnya, Satgasus juga mengamankan enam oknum anggota Polri di THM (Tempat Hiburan Malam) di Banjarmasin dan telah diserahkan ke Kapolres masing-masing sebagai atasan yang berhak menghukum (Ankum) untuk proses penjatuhan sanksi.
“Untuk giat seperti di THM, Propam Polda Kalsel juga selalu bersama melakukan giat dengan jajaran TNI,” jelasnya.
Bahkan ia mengaku sudah diwanti-wanti Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kadiv Propam Irjen Syahardiantono agar tidak ada anggota Polda Kalsel yang main narkoba dan judi.
Kabid Propam kembali mengingatkan kepada seluruh anggota Polda Kalsel untuk tidak berbuat pelanggaran sekecil apapun karena akibatnya merugikan diri sendiri terhadap karier di Kepolisian hingga terancam pidana umum.
“Kalau soal pelanggaran disiplin misal meninggalkan tugas dan lainya, banyak juga dan tetap ditangani serta telah diberikan sanksi,
Tapi sebaliknya bagi anggota yang berprestasi, dipastikan mendapat apresiasi dari pimpinan berupa penghargaan yang pada akhirnya berdampak positif bagi peningkatan karier kedepannya,” tutup Kabid Propam.
