Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Roxana Kecewa, Gagal Ikuti Kejuaraan Dunia Gulat Pantai

×

Roxana Kecewa, Gagal Ikuti Kejuaraan Dunia Gulat Pantai

Sebarkan artikel ini
13 2klm Roxana jpg
ROXANA : merasa sangat kecewa. (Kp/nafarin fauzy)

Banjarmasin, KP – Pegulat putri Kalimantan Selatan, Roxana Andreea Nastrusnicu sangat kecewa, karena gagal mengikuti Kejuaraan Dunia Gulat Pantai (ANOC World Beach Games), yang babak kualifikasinya di langsungkan di Singapura awal Juni 2023.

Roxana gagal mengikuti event internasional yang babak finalnya akan dilangsungkan di Bali tersebut, karena adanya surat dari United World Wrestling (UWW) yang menyebutkan bahwa Roxana AN masih terdaftar sebagai atlet berkebangsaan Romania.

Baca Koran

Pengurus Pusat PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) melalui surat Nomor : 114/PP.PGSI/UMM/V/2023 kepada PGSI Prov Kalsel tertanggal 10 Mei 2023, memberitahukan bahwa berdasarkan pemberitahuan UWW, Roxana masih terdaftar sebagai atlet Romania. Apabila atlet tersebut ingin bertanding atas nama Indonesia , PGSI Kalsel dapat berkoordinasi dengan Federasi Romania untuk perpindahan atletnya.

Sesuai dengan procedure dari United World Wrestling (UWW)untuk pergantian Negara pada atlet dibuka pendaftarannya pada setiap bulan Desember, dan dikenakan biaya CHF 5.000 yang dibayarkan ke UWW dan kompensasi kepada Federasi Romania CHF 5.000.

Surat dari PP PGSI tersebut ditandatangani Sekretaris Jenderal Gustiranda,SH.

Adapun pegulat putri Indonesia yang didaftarkan untuk mengikuti kejuaraan Anoc World Beach Games tersebut, 1.Dewi Sartika,Sumatera Utara Kls 50kg, 2.Putri Melinda Renaldi dari Kaltim kls 60kg, 3.Tasya Fatimah, Kaltim klsd 70 kg, 4 Roxana, Kalsel kls 70kg plus.

Kepada awak media di Banjarmasin, Roxana mengaku sangat kecewa tidak bisa mengikuti kejuaraan dunia gulat pantai tersebut. Karena dirinya sudah melakukan persiapan latihan selama berbulan-bulan dan optimis bisa mengikir preswtasi di ajang tersebut.

’’Saya sudah mengikuti kejuaraan yang sama di Filipina beberapa waktu yang lalu dan berhasil mempersembahkan medali emas. Namun ketika hal itu dikomfirmasi, ternyata event di Manila Fulipina tersebut, tidak masuk dalam agenda kejuaraan UWW, sehingga hasilnya dan atlet-atlet juaranya tidak terdaftar di United World Wrestling,’’ jelas Roxana yang merupakan peraih medali emas PON Jawa Barat.

Baca Juga :  Harga Tiga Produk Emas Kompak Naik Tipis

Melihat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa tanding atas nama Indonesia sebesar CHF 5.000 jika dirupiahkan mencapai Rp80 juta. Roxana mengaku kalau ditanggung secara pribadi itu terlalu berat.

Dia hanya bisa berharap mendapatkan dukungan dari PGSI Kalsel, dan Pemprov Kalsel dalam hal ini Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel dan PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) Kalsel, sehingga bisa berlaga pada event internasional tersebut. (nfr/k-9)

Iklan
Iklan