BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Aroma balas dendam akan mewarnai pertandingan Barito Putera melawan Madura United FC dalam pertandingan minggu kelima Liga 1 Indonesia 2023/2024 di Stadion Demang Lehman Martapura, Minggu (30/7/2023) pukul 20.00 Wita yang disiarkan secara langsung Vidio.
Keinginan membalas dendam mengingat di musim lalu, tim Laskar Antasari dipermalukan tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab 0-8 di Madura, 23 Juli 2022.
Di kandang sendiri, Barito kembali menelan kekalahan 1-2 atas Madura di Stadion Demang Lehman Martapura, 14 Januari 2023.
Tak hanya dua kekalahan beruntun tersebut, tim kebanggaan Urang Banjar ini juga dalam tiga pertemuanya menderita kekalahan.
Sewaktu menjamu Madura pada 28 November 2021, tim Seribu Sungai kalah dikandang sendiri 0-3. Sedangkan dua pertemuan lainnya bermain imbang yakni 3-3 saat bertandang ke Madura 9 Maret 2022 dan 1-1 saat menjamu klub asal Madura 25 Juni 2022.
Secara psikologi, hasil buruk dalam lima pertemuan terakhir sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap mental tim.
Apalagi dalam pertandingan, tim asuhan Rahmad Darmawan menelan kekalahan 1-2 atas Borneo FC.
Sebaliknya, Madura United yang ditangani Mauricio Souza memetik dua kemenangan dalam tiga laga terakhir, termasuk atas Persis Solo 4-3, pekan lalu.
Namun, statistik pertandingan dan trend positif dari Madura United bukan berarti tak bisa dikalahkan dan tak punya titik lemah.
Ini dibuktikan saat melawan Persis Solo, tuan rumah Madura United sempat unggul 4-0, tapi kebobolan 3 gol dalam empat menit injury time.
“Kami harus fokus menghadapi Barito Putera setiap menit di lapangan. Kami akan berusaha mengontrol pertandingan dan memenanginya,” ujar Mauricio Souza.
Soal rekor bagus Madura United melawan tim Laskar Antasari, pelatih asal Brazil tersebut tak terlalu menggubrisnya.
“Saya tidak percaya penuh terhadap paparan statistik. Itu hanya sebuah sejarah dalam sepak bola. Sedangkan laga nanti adalah cerita baru,” tandasnya.
Apa yang diungkapkan Mauricio Souza ada benarnya. Materi pemain Barito Putera sudah berubah sekitar 50 persen lebih dibanding musim lalu.
Di lini depan, pelatih Rahmad Darmawan cukup banyak pilihan dalam menentukan siapa yang bakal starter. Selain duet Brazil, Gustavo Tocantins dan Murilo Mendes alternatif lain bila mengalami kebuntuan dengan memasang Bagus Kahfi dan Aksel.
Di gelandang serang pun punya pemain cukup mumpuni, Mike Ott, Rizky Pora atau Makan Konate. Alternatif lainnya ada Buyung Ismu punya kecepatan dalam membantu serangan maupun bertahan.
Apabila ingin lebih bertahan, RD punya pilihan menurunkan dua gelandang, Hasyim Kipuw dan Bayu Pradana atau Nazar, sedangkan di bek kiri tetap dipercayakan Frendi Saputra dan Bagas Kaffa di bek kanan.
Untuk center back ada duet pemain Brazil-Filipina Renan Alves dan Carli de Murga dengan kiper Ega Rizky.
Namun, harus diingat saat melawan Madura United, lini belakang tim kebanggaan Urang Banjar harus hati-hati. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, di bek kanan ditempati Bagas Kaffa titik serang lawan.
Lalu, duet centre back Renan dan Carli sering kesulitan sewaktu striker dan pemain sayap lawan punya kecepatan. Renan dengan tubuh ‘gempalnya’ sering kalah adu sprint. Bila tak ada pemain lain menutupinya, bakal berbahaya mengingat Madura United punya pemain bagus di depan seperti Jaja, Juhior Brandao, Lulinha serta Malik Risaldi.
Lini belakang Laskar Antasari yang biasanya mencoba membangun serangan dari bawah beberapa kali melakukan blunder. Gol kedua Borneo FC akibat bermain-main di belakang, Frendi Saputra memberikan backpass ke kiper Ega, karena mendapat presure lawan membuang ke depan, malah jatuh ke pemain musuh, Lilipaly dan dengan tenang menceploskan bola ke gawang.
Begitu juga sewaktu melawan PSS Sleman, giliran Renan yang melakukan kesalahan berusaha menggiring bola tapi ‘ditabrak’ Cawor hingga terjatuh. Bola pun direbut pemain PSS Sleman hingga mampu mencetak gol.
Titik lemah lini belakang Barito ini sering terlihat beberapa pertandingan, untungnya penampilan Ega mampu gawang Barito tak kebobolan.
Supaya bisa meraih angka penuh, lini belakang tim Laskar Antasari harus bisa meminimalisasi kesalahan, sedangkan lini belakang tim kebanggaan Urang Banjar harus bisa mencetak gol setiap pertandingan untuk meraih kemenangan.
Apabila bisa menang Madura, tim Seribu Sungai akan kembali puncaki sementara Liga 1 Indonesia dengan poin 10, sama dengan Dewa United yang dalam pertandingan sebelumnya kalah atas Bali United.
Namun, dari produktivitas gol, Barito akan unggul dibanding Dewa United di posisi pertama maupun peringkat kedua Persita Tangerang.
Ayo Barito Putera, dengan bermain Wasaka bisa menumbangkan Madura United. (Mau/KPO-3)
Perkiraan Pemain
Barito Putera (4-3-3): Ega Rizky; Bagas Kaffa, Renan Alves, Carli de Murga, Frendi Saputra; Makan Konate, Bayu Pradana, Mike Ott; Rizky Pora, Gustavo Tocantins, Murilo Mendes.
Pelatih: Rahmad Darmawan
Madura United (4-3-3): Satria Tama; Fahrudin, Cleberson Martins, Jacob Mahler, Koko Ari; Francisco Rivera, Ricki Ariansyah, Jaja; Malik Risaldi, Junior Brandao, Lulinha.
Pelatih: Mauricio Souza
