Banjarmasin, KP – Komisi I DPRD Kalsel menginginkan agar data kependudukan di Kalsel benar-benar akurat, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan.
“Kita menginginkan agar data kependudukan di Kalsel akurat,” kata Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, H Suripno Sumas kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.
Suripno Sumas mengatakan, akurasi data kependudukan itu penting dalam perencanaan pembangunan ke depan, terutama menyusun program bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Inilah yang menjadi alasan Komisi I melakukan studi komparasi ke provinsi tetangga, Kalteng,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Suripno Sumas mengakui, kondisi di Kalteng mungkin tidak jauh berbeda dengan di Kalsel, namun studi komparasi ini lebih untuk sharing dan tukar informasi terkait data kependudukan.
“Kita perlu tukar pikiran atau menggali hal-hal berkaitan data kependudukan,” jelas Suripno Sumas.
Sebagai contoh mengenai nomor induk keluarga (NIK), Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dan Kartu Induk Anak (KIA).
Alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang bergelar sarjana dan magister hukum itu menunjuk beberapa negara maju seperti Jepang mereka dalam merencanakan pembangunan mengacu data atau “data oriented” sehingga hasilnya relatif tidak jauh meleset.
“Kita ingin sinkronisasi/pemadaman data kependudukan,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel I, yakni Kota Banjarmasin.
Rencananya kunjungan kerja Komisi I DPRD Kalsel ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kalteng pada 6-8 Juli 2023. (lyn/K-7)