Jadi tahun 2024 akan dibuka jalur tersebut. Yang memiliki latar berlakang pendidikan Psikologi, kompetisinya sesama mereka tidak dengan
jalur pendidikan lain.
BANJARMASIN, KP – Para pemuda dan pemudi di Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya yang memiliki latar berlakang pendidikan Psikologi
diminta untuk mempersiapkan diri karena tahun depan Polda Kalsel akan mengadakan rekrutmen jalur Bintara kompetensi khusus Psikologi.
“Iya waktu saya ada pertemuan di Akpol, dibicarakan rencana itu semua. Jadi tahun 2024 akan dibuka jalur tersebut. Yang memiliki latar
berlakang pendidikan Psikologi, kompetisinya sesama mereka tidak dengan jalur pendidikan lain,” kata Karo SDM Polda Kalsel, Kombes Pol
Muhammad Arif Sugiarto, Sabtu (29/7/)
Jika berminat, Kombes Arif meminta para pelamar mulai sekarang untuk bisa mempersiapkan diri, baik fisik, kesehatan dan lainnya.
“Karena ini baru pertama adanya dibuka rekrutmen jalur bintara kompetensi khusus Psikologi,” tambahnya.
Sebelumnya, Polisi Republik Indonesia telah membuka pendaftaran kompetensi khusus bidang Teknologi Informasi (TI), Musik, Polair, Tenaga
Kesehatan, Labfor dan Logistik.
“Nah tahun depan jalur bintara kompetensi khusus Psikologi,” ujarnya lagi.
Diketahui, sebelumnya Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan telah menerima sebanyak 657 orang calon anggota Polri mulai Tamtama, Bintara
dan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) pada seleksi penerimaan tahun 2023 yang baru saja rampung dilaksanakan. “Untuk Tamtama 31 orang,
Bintara 617 orang dan Taruna Akpol sembilan orang,” kata Kombes Pol Muhammad Arif Sugiarto.
Animo pendaftar tahun ini cukup tinggi mencapai 2.000 orang lebih dengan terbanyak pelamar seleksi jalur Bintara Polri.
Sedangkan untuk Taruna Akpol dengan seleksi paling ketat hingga ke tingkat pusat secara nasional hanya diikuti sekitar 80 orang.
Meski begitu, Arif mengaku bangga dengan capaian seleksi Akpol tahun ini lantaran dari 10 orang yang dikirim ke tingkat pusat, sembilan
orang di antaranya lulus terpilih.
Sementara satu orang yang belum terpilih mendapatkan prioritas untuk pendaftaran tahun depan dengan hanya mengikuti tes tingkat pusat saja
tanpa harus dari awal lagi di tingkat daerah.
Berdasarkan evaluasi penerimaan tahun ini, Arif menyebut mayoritas mereka yang gugur pada tahap tes kesehatan. Menurut dia, masih banyak
dari pendaftar tidak mempersiapkan diri dengan maksimal termasuk memeriksakan kesehatannya secara keseluruhan jauh-jauh hari.(K-2)