Tanjung, KP – Predikat Smart City yang telah disandang Kabupaten Tabalong sejak 2019 lalu masih membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas, maka peran Politeknik Negeri Banjarmasin yang baru saja melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Tabalong juga dibutuhkan.
Hal itu, sebagaimana diungkapkan Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, di acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Dinas
Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Tabalong dengan Politeknik Negeri Banjarmasin, belum lama tadi di Wisma Tamu Bersinar
Pembataan Tanjung.
Menurut Anang, pihaknya berharap Politeknik Negeri Banjarmasin tidak hanya melakukan akselerasi pembangunan di Kabupaten Tabalong, “Kami
berharap Politeknik Negeri Banjarmasin tidak saja melakukan kegiatan mahasiswanya di Kabupaten Tabalong, tetapi juga Dinas Kominfo akan
melakukan upaya agar ada peningkatan kualitas SDM pengelola-pengelola kegiatan di Kominfo yang membawahi TV Tabalong dan Radio Suara
Tabalong dan mengelola smart city, yang kesemuanya itu membutuhkan SDM yang berkualitas, yang tentu saja dapat ditingkatkan melalui
politeknik Banjarmasin,” ujarnya.
“Saya juga berharap agar kerjasama ini berlangsung baik dan lebih lama, karena memang di Kabupaten Tabalong ini ada upaya-upaya nyata
untuk membuat hal-hal yang terkait dengan informasi ini lebih baik,” harap Anang.
Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin Joni Riadi SST MT, menyampaikan kerjasama tersebut sebagai bentuk implementasi Tridharma Perguruan
Tinggi, pengajaran, penelitian serta pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di Tabalong, terkait kerjasama dengan Diskominfo Tabalong
dalam hal perencanaan pengembangan kota berbasis Smart City. “Kita akan berkolaborasi dengan SDM-nya Kominfo dengan SDM kami,” ujarnya.
“Secara umum MoU ini adalah tridarma perguruan tinggi baik terkait pengajaran penelitian/riset dan terkait dengan pengabdian terhadap
masyarakat, dan terkait dengan rencana pengembangan kota yang berbasis smart city. Sistem kerjasama nantinya akan ada kolaborasi dari
pihak Kominfo dan Poliban bagaimana membuat suatu kajian, yaitu kajian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” terang Joni.
Kepala Diskominfo Tabalong Arianto, mengungkapkan konteks MoU bersifat makro, “kita bekerjasama dengan bidang yang lebih luas, tidak hanya
di Diskominfo, terkait dengan kerjasama ini tentu semuanya harus dapat memperoleh manfaat, konteks Kabupaten Tabalong akan mendapat
manfaat karena kita termasuk kabupaten yang menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” ujarnya.
“Tabalong termasuk dari kabupaten di Indonesia yang mengimplementasikan smart city, itu juga kami sedang menyusun kesiapannya di lima
tahun ke depan. Ini juga kami membutuhkan peran dari Politeknik Negeri Banjarmasin dalam membantu
memfasilitasi terkait dengan penyusunan proses perencanaan ini,” demikian ungkap Arianto. (ros/K-6)