Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Anggaran Rp200 M Kontribusi PADnya Cuma Rp17 Miliar

×

Anggaran Rp200 M Kontribusi PADnya Cuma Rp17 Miliar

Sebarkan artikel ini
8 2klm 4
KONTRUBUSI PAD – Komisi II DPRD Kalsel saat kunjungan kerja ke Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur dalam rangka peningkatan PAD dari sektor kelautan dan perikanan, Senin siang, di Surabaya. (KP/Istimewa)

Surabaya, KP – Kontribusi sektor kelautan dan perikanan pada pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur mencapai Rp17 miliar, yang didukung alokasi anggaran yang diberikan Pemprov setempat.

“Kita memang mampu memberikan kontribusi PAD yang cukup tinggi berkat dukungan anggaran yang diberikan Pemprov Jawa Timur,” kata Kepala Sub Bagian Keuangan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim, Eko Adi Purwanto.

Kalimantan Post

Hal tersebut diungkapkannya saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Kalsel didampingi Kepala DKP Kalsel, Rusdi Hartono, Senin siang, di Surabaya.

Eko Adi Purwanto mengungkapkan, alokasi anggaran yang diberikan kepada DKP mencapai Rp200 miliar, sehingga pihaknya dapat bebas berinovasi untuk meningkatkan PAD.

“Kita juga melakukan inovasi-inovasi dalam bidang kelautan dan perikanan yang terus menerus,” ungkapnya.

Salah satu inovasi DKP Jatim dalam meningkatkan PAD, adalah pengembangan suplemen pakan berupa probiotik untuk Udang Vaname (UV) atau udang kaki putih.

“UV sendiri di Jatim merupakan primadona dengan permintaan global yang masih sangat tinggi hingga saat ini,” jelas Eko Ari Purwanto.

Dijelaskan, probiotik ini mikroba hidup yang bermanfaat bagi udang vaname, agar bisa memperbaiki perairan, meningkatkan nafsu makan, dalam artian kesehatan udangnya terjaga.

“Jadi pertumbuhannya jadi lebih bagus, produksinya jadi lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DKP Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono mengatakan, anggaran yang besar memungkinkan DKP bisa melakukan inovasi lebih bagus, mengingat DKP Kalsel hanya memperoleh anggaran sebesar Rp34 miliar.

“Kita akan terapkan inovasi yang dilakukan DKP Jawa Timur, agar PAD dari sektor kelautan dan perikanan meningkat lebih dari Rp2 miliar seperti saat ini,” kata Rusdi Hartono.

Karena hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan dan pembudidaya perikanan.

Baca Juga :  Ratusan Warga Padati Bazar Kuliner Banjar Bubba Food di Jabodetabek

“Kita akan coba melakukan pengelolaan PAD, khususnya budi daya perikanan,” tambah mantan Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Banjarmasin.

Sebelumnya Komisi II DPRD Kalsel sengaja mencermati inovasi di sektor kelautan dan perikanan yang bisa diterapkan di Kalsel agar dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.

“Kita berupaya mengembangkan obyek-obyek baru untuk meningkatkan PAD, salah satunya dari sektor kelautan dan perikanan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo.

Untuk itulah, dipilih Jawa Timur bukan tanpa alasan, karena kekuatan potensi sumber daya lautnya menjadi salah satu pendongkrak ekonomi provinsi tersebut.

“Kontribusi DKP Jawa Timur sudah cukup tinggi pada peningkatan PAD dari produk kelautan dan perikanan,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. (lyn/K-1)

Iklan
Iklan