Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Hujan Intensitas Ringan Terjadi di Tiga Daerah, Seluruh Wilayah Kalsel Waspadai Potensi Karhutla

×

Hujan Intensitas Ringan Terjadi di Tiga Daerah, Seluruh Wilayah Kalsel Waspadai Potensi Karhutla

Sebarkan artikel ini
IMG 20230806 WA0016
Dokumen - Kebakaran hutan dan lahan di daerah Kalimantan Selatan. (kalimantanpost.com/Antara)

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Seluruh wilayah Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel)
diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada Minggu (6/8/2023).

Berdasarkan situs https://signature.bmkg.go.id potensi Karhutla potensi asap terjadi di Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kota Baru, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah dan Banjar.

Baca Koran

Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi siang hari di Kabupaten Kotabaru, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Bumbu.

Wilayah kabupaten/kota lainnya cerah berawan sejak pagi, siang hingga dini hari dengan suhu udara 24 sampai 34 derajat celsius.

Kelembaban udara berkisar 65 sampai 95 persen dan kecepatan angin 20 kilometer per jam.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto mencatat 23 kebakaran lahan di Kabupaten Tabalong selama sepekan terakhir.

“Karhutla juga terjadi di Desa Binjai Kecamatan Muara Uya, Desa Solan Kecamatan Jaro, Desa Saradang Kecamatan Haruai dan Desa Binturu Kecamatan Kelua,” kata Catur saat apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Tabalong, Sabtu.

Berdasarkan data, kebakaran lahan tersebut periode 28 Juli hingga awal Agustus yang menyebar di wilayah utara, tengah, dan Selatan Kabupaten Tabalong, di antaranya Desa Seradang Kecamatan Haruai dan Desa Warukin Kecamatan Tanta seluas 2 hektare.

Pada awal Agustus, Catur mengungkapkan kasus kebakaran lahan juga terjadi di Desa Bilas Kecamatan Upau dan Desa Simpung Layung Kecamatan Muara Uya seluas 1,5 hektare.

Dia menambahkan penyebab karhutla akibat dampak cuaca panas ekstrem, karena itu masyarakat diminta mewaspadai potensi kebakaran.

Catur juga mengimbau masyarakat Tabalong tidak membakar lahan dan sampah secara sembarangan.

Baca Juga :  Forum Ambin Demokrasi Bahas Solusi Banjar Banjir dan Tenggelam 2050

Melalui apel kesiapsiagaan, Catur mengajak semua elemen masyarakat mencegah dan menanggulangi karhutla di Kabupaten Tabalong. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan