Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Hukum & Peristiwa

Korban Banjir Terus Bertambah di Daerah Ini, Capai 7.313 Jiwa

×

Korban Banjir Terus Bertambah di Daerah Ini, Capai 7.313 Jiwa

Sebarkan artikel ini
IMG 20230821 WA0048
Space Iklan

BANDA ACEH, Kalimantanpost.com – Sebagian besar Wilayah di Indonesia mengalami kemarau dan kekeringan. Sebaliknya di Aceh malah terjadi musibah banjir yang melanda beberapa beberapa kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut korban terdampak banjir yang dipicu curah hujan tinggi di Aceh Tenggara bertambah menjadi 7.313 jiwa dalam 1.759 Kepala Keluarga (KK) dari sebelumnya 4.843 jiwa dalam 1.177 KK.

GBK

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Senin (21/8/2023) mengatakan, sebelumnya daerah terendam banjir tercatat lima kecamatan. Namun, data hingga saat ini bertambah menjadi tujuh kecamatan di Aceh Tenggara.

“Saat ini di sebagian lokasi air masih tergenang. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara,” katanya melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBA ​​​​.

Ilyas mengatakan banjir luapan debit air sungai di Aceh Tenggara tersebut terjadi sejak Kamis (17/8) sekitar pukul 21.09 WIB.

Adapun daerah yang terdampak yakni 16 gampong (desa) di Kecamatan Bambel, enam gampong di Kecamatan Lawe Sumur, tujuh gampong di Kecamatan Bukit Tusam, lima gampong di Kecamatan Lawe Bulan.

Selanjutnya empat gampong di Kecamatan Lawe Sigala-Gala, tiga gampong di Kecamatan Babussalam, masing-masing dua gampong di Kecamatan Semadam, Tanoh Alas, dan Lawe Alas, serta satu gampong di Kecamatan Babul Rahmah.

“Pengungsi tercatat 326 jiwa dan tidak ada korban jiwa,” kata Ilyas.

Menurut dia, dampak material yang ditimbulkan akibat peristiwa itu yakni rumah warga terendam air, tersumbatnya jembatan Gampong Kuta Buluh, jebolnya tanggul Sungai Lawe Kinga, dan jebolnya tanggul Sungai Lawe Alas.

Selanjutnya air juga merendam gedung SD Negeri 2 Lawe Hijo, masjid Desa Lawe Hijo dan Desa Pinding berlumpur, serta merusak lahan padi sekitar 746 hektare, dan juga merusak lahan jagung sekitar 119 hektare.

Baca Juga : 

“Dan juga jembatan Lawe Hijo Ampera putus, SD/MIS Desa Terutung Payung tergenang air, jembatan tersumbat di Desa Terandam, dan Pulo Latong serta jalan di Lawe Hijo tidak bisa dilalui karena air masih tergenang dengan ketinggian air sekitar satu meter,” ujarnya.

BPBD Aceh Tenggara, lanjutnya, telah memasang tenda dan hidran umum untuk air bersih di beberapa lokasi banjir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara juga sudah menyerahkan bantuan darurat sebanyak 115 paket berupa beras, gula pasir, selimut, sarung, mi instan, makanan siap saji dan roti.

“Tim juga sudah menurunkan tiga unit ekskavator ke lokasi untuk penanggulangan bencana banjir,” ujarnya. (Ant/KPO-3)

Foto

Iklan
Iklan