Kuala Kapuas, KP – Masyarakat di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengeluh pemadaman listrik PLN secara bergiliran yang tidak kunjung ada kepastian kembali normal.
“Hampir kurang lebih satu bulan sudah dilakukan pemadaman bergilir yang sampai saat ini belum ada kepastian kapan kembali normal,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Didi Hartoyo, di Kuala Kapuas, Senin (31/7).
Hal ini disampaikan legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, setelah menerima keluhan masyarakat di daerah setempat, terkait kondisi PLN tersebut.
Dikatakannya, masyarakat atau pelanggan PLN di wilayah sekitar mengharapkan adanya perhatian dari pihak PLN terkait pemadaman secara bergiliran tersebut, dapat kembali normal.
“Masyarakat sangat membutuhkan sekali aliran listrik kembali normal untuk keperluan seperti rumah tangga dan lain sebagainya. Apabila malam gelap gulita, terpaksa masyarakat menggunakan lilin atau lampu teplok untuk menerangi rumah meraka,” katanya.
Ada juga, sambungnya, menggunakan mesin ginset untuk menerangi rumah mereka dan keperluan lainnya.
“Kalau listrik berjalan normal, tentu ini mengurangi pengeluaran mereka tidak lagi membeli minyak dan lain sebagainya. Kita harapkan ini dapat menjadi perhatian pihak PLN,” harapnya.
Wakil rakyat yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III meliputi Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, mengharapkan pihak PLN untuk segera memberikan respon dan kepastian kapan listrik di wilayahnya itu kembali normal.
“Sehingga masyarakat kita tidak bertanya-tanya kapan normal kembali. Kalau memang ada gangguan atau sebagainya, untuk dapat diberitahukan kepada pelanggan, sehingga pelanggan tahu pemadaman listrik,” kata dia.
Terkait adanya pemadaman secara bergilir di daerah setempat, Didi juga berpesan serta mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya yang terjadi, terutama kebakaran.
“Bagi warga yang menyalakan lilin, lampu penerangan, obat nyamuk dan lain sebagainya, pada saat mati lampu, untuk selalu waspada dan berhati-hati,” demikian Didi Hartoyo.(Iw)