Kandangan, KP – Nasib malang dialami Alan. Warga Desa Sungai Harang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang
keseharian berprofesi sebagai penebang pohon ini meninggal dunia setelah tertindih balok kayu yang diangkutnya menggunakan sepeda motor.
Tubuh pria berusia 41 tahun ini ditemukan temannya di lokasi penebangan pohon di Jalan Galuntang, Dusun Tayub, Desa Madang, Kecamatan
Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (12/8) sore sekitar pukul 17.30 Wita.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, ada warga yang melihat korban melintas di Jalan Galuntang, Dusun Tayub, Desa Madang, Padang Batung
hari Sabtu (12/8) sekitar 10.00 Wita.
“Pada saat itu korban mengangkut kayu sendirian menggunakan kendaraan bermotor Yamaha F1ZR di dalam hutan lokasi penebangan, motor yang
digunakan korban sudah dimodifikasi dengan palang untuk mengangkut balok kayu di kedua sisinya,” kata Kapolres HSS AKBP Leo Martin
Pasaribu melalui Kasi Humas Polres HSS Ipda Ardiansyah Machzar, Minggu (13/8).
Teman korban kemudian khawatir karena ketika menunggu, korban tidak kunjung datang. Sekitar pukul 15.30 Wita teman korban kemudian
berinisiatif mendatangi lokasi tempat penebangan pohon tersebut.
Dan ditemukan korban telah meninggal dunia dengan kondisi badan korban tertindih balok kayu, kemudian teman korban bersama-sama warga
masyarakat mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka.
“Dari hasil pemeriksaan tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan,” katanya.
Kasi Humas mengungkapkan, pihak keluarga korban yakni istrinya menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban padahal personel
Polsek Padang Batung sudah datang ke rumah korban.
“Istri korban menganggap hal ini sebagai musibah Pihak keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan menolak dan untuk tidak
dilakukan otopsi,” jelasnya.(ant/K-4)