Banjarmasin, KP – Dalam suatu negara akan dikatakan maju apabila masyarakatnya memiliki peradaban dalam pendidikan, sebab hal ini mejadi sebuah acuan yang dianggap penting pandangan dunia. Karena orang-orang yang berpendidikan bisa membangun negara yang maju.
Pendidikan adalah sarana atau jembatan untuk manusia agar dapat mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang didapat. Sebagaimana yang kita ketahui, tertuang di dalam UUD 1945 pasal 31 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa: “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”.
“Sebuah negara dikatakan maju, apabila memenuhi 3 aspek berikut, yang pertama adalah pendidikan, yang kedua adalah kualitas hidup, dan yang ketiga adalah hukum. Jika ketiga nya sudah sesuai, dan mampu berjalan beriringan, maka saya yakin, Indonesia dapat menjadi Negara Maju” Hermawan, Pustakawan (2014).
Dari tiga aspek yang telah disebutkan, yang paling pertama diucapkannya adalah pendidikan. Pendidikan yang baik, mampu menggapai 2 aspek lainnya.
Kenapa tidak kualitas hidup masyarakat yang bisa mensejahterakan ?, atau Hukum yang bisa mengatur tatanan. Mengapa harus pendidikan? Sebab pendidikan merupakan modal utama dalam menjalankan suatu bangsa dan negara kearah perubahan yang lebih baik.
Misal dalam suatu masyarakatnya memiliki pola pendidikan tentu mereka akan memiliki pola dalam meningkatkan kualitas hidup.Seiring dengan dengan itu sebuah aturan, penegakan hukum akan berjalan.
Seperti yang diketahui pemerintah memiliki peran dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Mentereri Pendidikan dan kebudayaan menyebutkan perpanjangan program wajib belajar 9 tahun menjadi wajib belajar 12 tahun.
Tentunya ini menjadi harapan besar untuk masyarakat Indonesia, sebagai mana peningkatan akses pendidikan. Dan mampu dimamfaatkan diri masing-masing sehingga memiliki potensi dan keahlian yang dikembangkan.
Tak hanya itu seiring pola pendidikan yang dimiliki juga akan memiliki Pendidikan Karakter yang jelas tentu bisa Membangun Peradaban Bangsa, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar bisa membangun Negara yang maju. selain itu, karakter juga sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanya melihat betapa tinggi Pendidikan ataupun gelar yang sudah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi setiap orang.
Misal Proses Pendidikan di sekolah masih terlihat aspek kognitifnya dibandingkan psikomotoriknya, seperti banyak guru-guru di setiap sekolah yang belum optimal mengajar dan mendidik bagaimana etika-etika yang baik dan benar yang harus dilakukan.
Banyak karakter yang harus menjadi asupan untuk anak-anak penerus bangsa, seperti menanamkan kejujuran, dimana kejujuran merupakan akhlak yang mulia seperti sifat Baginda Rasulullah yang perlu menjadi landasan diri ataupun anak-anak penerus bangsa.
Tak sampai disitu karakter tentang keadilan juga menjadi poin penting sebab berapa banyak ketidak adilan dinegeri yang kita cintai ini. Selain itu rasa hormat juga penting dalam penanaman sebuah karakter.
Rasa hormat yang dimiliki jelas akan berdampak positif contoh pada anak sekolah rasa hormat kepada orang tua,guru serta teman, yang jelas tentu menimbulkan rasa menghargai sesama.
Mudah-mudahan dengan diterapkan Pendidikan karakter di sekolah semua potensi kecerdasan anak-anak akan dilandasi oleh karakter yang bisa membawa mereka menjadi orang-orang yang diharapkan sebagai penerus bangsa.
Ya..meski untuk dalam penerapannya mendidik karakter tidak semudah membalikan telapak tangan, untuk itu penting ajarkanlah kepada anak bangsa Pendidikan karakter sejak saat ini sebab tak ada kata terlambat ketika harus memulainya meski hanya dengan step by step.
Oleh : Dr Jarkawi. (Fin/KPO-1)