Banjarmasin, KP – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah menyiapkan pengganti anggota DPR RI asal Kalsel, Muhammad Rifqizamy Karsayuda yang mengundurkan diri sebagai wakil rakyat sekaligus kader partai berlambang bintang.
Pengganti wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel II adalah kader partai yang memperoleh suara terbanyak berikutnya, adalah Hj Dr Rosiyati MH Thamrin, yang merupakan Wakabid Koperasi dan UMKM DPD PDI Perjuangan Kalsel.
“Kita sudah memproses pengganti antar waktu ke DPP PDI Perjuangan,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, M Syaripuddin yang dihubungi, kemarin, di Banjarmasin.
Syaripuddin mengungkapkan, kader perempuan PDI Perjuangan Kalsel ini sebenarnya cukup terkenal, bahkan beliau pada Pemilu Legislatif 2019 lalu memperoleh 15.887 suara.
“Beliau orang Banjar, namun kiprahnya juga cukup dikenal memperjuangkan UMKM,” ujar Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin.
Berdasarkan penelusuran, Hj Rosiyati MH Thamrin merupakan salah satu kader partai yang berlatar belakang akademisi, yang merupakan pendiri Yayasan Sepuluh November.
Lulusan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini pernah berkiprah di Sulewesi Selatan dan Papua, bahkan pernah mencalonkan sebagai wakil rakyat dari daerah tersebut.
Aktif pada Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia, Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulsel, Ikatan Wanita Sulsel Pemprov Papua dan Majelis Pendidikan dan Kejuruan Papua. Bahkan aktif dalam Forum Pembina Kader Bela Negara.
Kendati tinggal di Jakarta, namun Rosiyati melalui Rampak Sarinah Kalsel juga bergerak melakukan sosialisasi dan imbauan partisipasi kaum perempuan Kalsel untuk berpolitik yang jujur dan bertanggungjawab, termasuk mencermati calon wakil rakyat dan menggunakan hak pilih dengan datang ke TPS.
Kemudian pada 2019 lalu, dipercaya sebagai Ketua Pelaksana Festival Banjar 2019 yang dilaksanakan pada 15-21 Juli 2019 di Museum Nasional Indonesia dan area CFD Bundaran HI Jakarta, yang merupakan kerjasama Kerukunan Bubuhan Banjar se-Jabodetabek dengan Pemprov Kalsel dan Pemkab/Pemko se Kalsel.
Festival ini menampilkan Parade Budaya, silaturahmi, bazar dan expo untuk mempromosikan ragam budaya Banjar dan Dayak kepada masyarakat Jakarta dan perwakilan negara sahabat yang ada di Indonesia. (lyn/KPO-1)
