HANGZHOU, Kalimantanpost.com – Kontingen Indonesia kembali menambah satu medali perak di cabang olahraga wushu dan satu medali perunggu melalui nomor beregu menembak putri di Asian Games 2022 di Hangzhou, China, Kamis (28/9/2023).
Atlet wushu Samuel Marbun mengamankan medali perak di nomor sanda 65 kilogram putra setelah kalah 0-2 dari atlet Iran Samiroumi Elaheh Mansoryan pada pertandingan final, Kamis.
Meski menelan kekalahan pada laga yang digelar di Xiaoshan Guali Sports Centre, Hangzhou, Samuel tetap merasa bangga dengan pencapaian yang didapat pada Asian Games perdananya tersebut.
“Mungkin kali pertama saya bermain di Asian Games, jadi belum terlalu lepas. Kedepannya kalau dikasih rezeki saya pasti belajar dari ini dan berikan yang terbaik lagi di next, berikutnya,” kata Samuel saat ditemui di mixed zone arena pertandingan wushu seusai upacara penghormatan pemenang.
Samuel bermain agresif pada ronde pertama, namun hal itu belum cukup untuk memberinya poin maksimal bahkan pada ronde kedua, ia sempat terjatuh karena terkena tendangan ke arah kepala.
“Semalam kami sudah evaluasi lawan tapi evaluasi kami agak meleset dengan evaluasi semalam,” ucap Samuel yang juga meraih medali perak pada SEA Games 2023 tersebut.
“Kami sudah fokus nih lawan kami gerakannya begini, kami harus antisipasi begitu. Ternyata berubah gerakannya jadi yang lain gitu,” tambahnya.
Dengan tambahan medali perak dari Samuel, cabang olahraga wushu total telah menyumbangkan satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.
Hal itu membuat wushu menjadi cabang olahraga penyumbang medali terbanyak peringkat kedua bagi Indonesia setelah menembak pada Asian Games 2022.
Sementara itu, tim menembak kembali meraih satu medali perunggu nomor 10 m running target putri Asian Games Hangzhou, Kamis.
Feny Bachtiar, Nourma Try Indriani, dan Rica Nensi Perangin Angin bahu membahu membidik sasaran bergerak di Fuyang Yinhu Sports Centre, Kamis, dan berhasil mengumpulkan total poin 1604-31x (31 tepat sasaran di tengah) demi mengamankan perunggu ketiga dari cabang menembak.
Emas nomor beregu tersebut dibawa pulang tim Korea Utara yang tampil cukup dominan dengan skor 1655-28x, diikuti tim Kazakhstan dengan poin 1642-25x sehingga berhak atas perak di tangan mereka.
Setelah seluruh petembak menyelesaikan 30 peluru pertama mereka, tim putri Indonesia menyalip Kazakhstan untuk naik ke peringkat dua grup sementara di bawah tim Korea Utara.
Cabang menembak menunjukkan reputasinya sebagai olahraga yang menuntut kekuatan mental, ketika Nourma tak bisa membendung tangisnya saat setengah jalan dan setelah merampungkan seluruh tembakannya.
Runner-up kejuaraan dunia 2022 yang juga juara target-team SEA Games Hanoi itu mengumpulkan poin terendah dari ketiga atlet putri Indonesia yang berlaga hari ini.
Setelah trio srikandi merampungkan jatah 60 peluru mereka, posisi Indonesia melorot ke peringkat tiga dan terancam digeser oleh Vietnam yang dua atletnya belum melakukan tembakan.
Thi Thu Hang Nguyen yang menjadi petembak terakhir Vietnam tak mampu mengatrol posisi negaranya untuk menyalip Indonesia dan harus puas di peringkat empat dengan torehan 1584-31x.
Setelah Indonesia aman di podium, Fatima Irnazarova memantapkan posisi tim Kazahkstan di peringkat dua lewat 30 peluru terakhirnya.
Sementara itu, saudari kembar Fatima, yaitu juara dunia Zukhra Irnazarova (560-10x) menjadi penyumbang poin terbanyak untuk Kazahkstan sekaligus merebut medali emas nomor perorangan, mengalahkan tiga wakil Korea Urara Jiye Ri (554-10x), Oksim Paek (551-8x) dan Myonghyang Park (550-10x) yang finis berurutan di empat besar.
Kans Indonesia merebut medali nomor perorangan kandas karena Rica Nensi Perangin Angin yang menyumbang poin terbanyak bagi tim Merah Putih finis di peringkat kelima dengan 550-8x. (Ant/KPO-3)