Banjarmasin, KP – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menyerukan masyarakat untuk waspada bahaya kebakaran, mengingat cuaca kering dan
panas dapat memicu terjadinya percikan api dan menyebabkan kebakaran.
“Jadi masyarakat harus waspada bahaya kebakaran, karena cuaca panas dan kering, sehingga kelalaian apa pun dapat memudahkan
timbulnya api dan penyebab kebakaran,” kata Ibnu Sina, di sela menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di dua lokasi, Senin
(25/9/2023), di Banjarmasin.
Ibnu Sina mengingatkan agar kabel-kabel yang semrawut tolong dijaga jangan sampai konsleting atau putus sehingga menimbulkan
percikan api, yang memicu kebakaran.
“Kalau memasak, kompornya jangan sampai ditinggal, lilin dan obat nyamuk tolong dijaga jangan sampai jatuh sehingga menjadi
penyebab kebakaran,” tambahnya, usai menyerahkan bantuan di kawasan belakang Masjid Jami Banjarmasin yang menghanguskan 19 rumah
dan Jalan Belitung Gang BKIA yang menghanguskan enam buah rumah.
Ibnu Sina juga turut berduka cita kepada para korban dan berharap keluarga dapat menerima musibah ini dengan tabah.
Disebutnya, sengaja datang ke lokasi kebakaran di Jalan Belitung karena untuk pertama kali di tahun ini, ada kejadian kebakaran
yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak dua orang, yaitu lansia berusia 60 tahun dan orang berusia produktif.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada relawan, tetangga korban kebakaran termasuk semua pihak yang berjuang menangani kebakaran dan
memberikan bantuan pertama kali kepada para korban” ujarnya.
Sementara, untuk bantuan buat korban bencana kebakaran terutama bantuan uang akan diserahkan melalui transfer ke rekening masing-
masing.
Bantuan yang diserahkan adalah bantuan tanggap bencana dari Dinas Sosial Kota Banjarmasin sebesar Rp3 juta dari Pemko Banjarmasin
serta bantuan uang sebesar Rp500 ribu Badan Amil Zakat (Bazis) Kota Banjarmasin
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin, jumlah kejadian kebakaran sepanjang 2023 mencapai 130
kejadian kebakaran.
Dirinci, pada Januari terjadi 11 kejadian kebakaran, Februari sebanyak 10 kejadian, Maret sebanyak 10 kebakaran, April sebanyak
sembilan kejadian, Mei sebanyak 15 kejadian kebakaran, Juni sebanyak 10 kejadian kebakaran, Juli sebanyak 25 kejadian kebakaran,
Agustus sebanyak 32 kejadian kebakaran dan September sebanyak delapan kejadian kebakaran.
Penyebab utama kebakaran masih pada konsleting atau arus pendek listrik serta akibat kelalaian pada saat memasak atau kompor.
(mar/K-7)