Tanjung, KP – Realisasikan Program Seksi Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Islam Kabupaten Tabalong, Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong menggelar acara Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Islam Tingkat Kabupaten Tabalong Tahun 2023.
Acara yang dilaksanakan, Rabu (20/9) bertempat di Aula Daarul Rahman Kankemenag Kabupaten Tabalong tersebut dihadiri Ketua MUI Kabupaten Tabalong, Ketua NU Kabupaten Tabalong, Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tabalong, Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Tabalong, Penyuluh Agama Islam PNS/PPPK se-Kabupaten Tabalong, Penyuluh Agama Islam Non PNS se- Kabupaten Tabalong dan Tokoh Agama Islam/Ulama Kabupaten Tabalong
Sebagai narasumber di hari itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tabalong Achmad Rahadian Noor SSTP M.Si, dalam materinya menyampaikan bahwa Pancasila adalah dasar ideologi NKRI yang terdiri dari 5 sila atau prinsip yang digunakan sebagai pedoman hidup dalam bertingkah laku di masyarakat, berbangsa dan bernegara. “UUD 1945 juga menegaskan dalam alinea ke 4 bahwa Indonesia memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
“Dan Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia karena segala
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku harus bersumber pada Pancasila dan tidak bertentangan pada Pancasila. Pancasila bukanlah Dasar Hukum melainkan sumber hukum karena dasar hukum tertinggi dalam Hierarki adalah UUD 1945 sesuai pasal 7 ayat 1 UU Nomor 12 Tahun 2011,” terang Rahadian Noor.
Di kesempatan itu, Kaban Kesbangpol Tabalong ini mengungkapkan saat ini jumlah penduduk di Kabupaten Tabalong menurut agama berdasar Data Konsolidasi Bersih (DKB) 1 di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabalong Tahun 2023, Islam sebanyak 249.686 orang, Kristen sebanyak 7.287 orang, Katolik sebanyak 2.360 orang, Hindu sebanyak 1.190 orang, Budha sebanyak 25 orang, Khonghucu sebanyak 1 dan Kepercayaan sebanyak 6 orang.
Kepala Kantor Kemenag Tabalong H Sahidul Bakhri S.Ag MA, mengungkapkan pihaknya bersyukur karena saat ini lembaga yang ia pimpin terdiri dari ASN berbagai suku dan agama, “kita bersyukur di Kemenag diisi oleh ASN berbagai macam agama dan suku, ini meringankan beban kami di Kabupaten Tabalong yang berbeda dengan HSU yang memiliki 99 persen muslim, sementara Kabupaten Tabalong bermacam suku dan agama yang lengkap, ini luar biasa,” ujar Sahidul.
“Kita hadir disini membuktikan bahwa ada komitmen di antara kita untuk hidup yang saling menguatkan, dalam bingkai beragama, berbangsa dan bernegara,” ujar Kasi Bimas Kemenag Tabalong H Akhmad Surkati S.Ag M.Si.
Kegiatan ini dilaksanakan, lanjut Surkati karena ada keinginan khususnya umat Islam melalui teladan para pemimpinnya (tokoh agama) sebagai garda terdepan dalam berdakwah. “Kita yang
mayoritas Islam ini bisa menjadi teladan bagi yang lain, bagaimana kita membina umat agar menjadi umat yang washatan (tengah) sekaligus umat yang rahmatan, umat yang memberi rahmat kepada yang lain,” ujarnya.
“Ada suatu persoalan yang menohok dalam kehidupan kita dimana konflik agama bisa saja terjadi di internal dan eksternal, hadir kita di tempat ini ingin mengingatkan terkait apa saja yang menjadi persoalan hari ini, terlebih kita akan menghadapi tahun politik 2024, dimana kita akan memilih presiden dan anggota DPR dan sebagainya. Tentu jangan sampai ukhuwah islamiyah ini terpecah hanya karena kekeliruan kita melihat sesuatu yang tidak esensi, keutuhan umat ini menjadi harga mati bagi kita,” demikian pungkas Surkati. (ros/K-6)
