SOLO, Kalimantanpost.com – Tim nasional (Timnas) sepakbola Indonesia mengukir sejarah untuk kali pertama lolos ke putaran final Piala Asia U-23 usai menumbangkan Turkmenistan 2-0 dalam pertandingan terakhir Grup K di Stadion di Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023) malam.
Garuda Muda meraih poin sempurna 6 dari dua kali menang, sedangkan Turkmenistan di peringkat kedua dengan nilai 3 dari sekali menang dan satu kali kalah. China Taipei menempati juri kunci dengan poin nol dari dua kali kekalahan.
Hanya membutuhkan hasil seri untuk menjadi juara Grup K, membuat pelatih Shin Tae-yong sedikit hati-hati dengan merubah sedikit formasi pemain dengan memperkuat lini pertahanan. Ada tiga center yang diturunkan yakni RIzky Ridho, Elkan Baggott dan Komang Teguh.
Di bek kiri tetap dipercayakan kepada Arhan Pratama dan di kanan diisi Rio Fahmi Ilham, sedangkan di tengah diisi Ivar Jenner, Arkhan Fikri dan Marselino Ferdinan, sedangkan Witan Sulaiman ‘disimpan’.
Begitu juga di posisi striker, Ramadhan Sananta juga tak dimainkan dan memasang Hokky Caraka yang berduet dengan Rafael William Struick untuk menembus pertahanan Turkmenistan yang dikawal Yhlas Toyjanov, Oraz Orazov dan Meylis Durfyyev.
Baik Indonesia maupun Turkmenistan tampil cukup hati-hati. Malah tim tamu lebih banyak fokus bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik melalui Shammamet Hydrow dan Priyev.
Pertandingan baru berjalan 45 detik, Elkan Baggott melakukan kesalahan saat ingin memberi umpan ke Ivar tapi terlalu lemah, bola dipotong pemain Turkmenistan, Priyev Ruslan. Pemain bernomor punggung 13 ini melakukan tembakan spekulasi, untungnya jauh melambung di atas gawang Ernando Ari.
Turkmenistan sendiri untuk meredam permainan satu dua Indonesia, selain menumpuk di lini tengah, juga bermain keras untuk memancing tim emosi Garuda Muda. Namun, provokasi tim tamu gagal dan Rizky Ridho dkk tetap tampil tenang.
Indonesia sempat mencetak gol di menit 9 melalui Hokky, tapi dianulir wasit Kim Daeyong dari Korea Selatan, karena sebelum Arhan memberi umpan dianggap terlebih dulu offside.
Pelan-pelan Indonesia mulai mengendalikan permainan, melalui lemparan ke dalam Arhan hingga terjadi kemelut di mulut gawang, tapi tendangan Rafael diblok kiper Turkmenistan, Ahalyyev Rustem di menit 24.
Di menit 30, kembali lemparan ke dalam Arhan membikin panik lini belakang tim tamu, lagi-lagi sepakan Rafael di blok pemain Turkmenistan.
Akhirnya, Indonesia mampu membobol gawang Turkmenistan di menit 40. Berawal aksi Marselino melewati beberapa pemain lawan dan kemudian memberikan ke Arkhan Fikri. Arkhan meneruskan ke Ivar Jenner yang tak terkawal. Pemain dari klub Utrech Belanda melakukan tendangan keras dan bola berusaha dihalau Oraz Orazov dengan kepala, tapi malah bola berubah arah hingga kiper Ahallyev terkecoh dan masuk ke gawang sendiri.
Gol tersebut langsung disambut suka cita Presiden RI, Joko Widodo (Jokowo) yang menyaksikan secara langsung di tribun VIV bersama keluarga.
Unggul 1-0 bertahan hingga pertandingan usai.
Memasuki babak kedua, Turkmenistan berusaha bermain lebih terbuka tapi kesulitan menembus rapatnya lini belakang Timnas Indonesia yang dikawal Ridho, Komang dan Elkan Baggott.
Malah sebuah sundulan Rio Fahmi di menit 55 membentur mistar gawang.
Begitu juga tendangan Rafael kembali diblok kiper Ahallyev di menit 68.
Menambah daya gedor, pelatih Shin Tae-yong menarik keluar Hokky Caraka dan memasukkan Witan Sulaiman di menit 69. Lalu, Marselino diganti Ramadhan Sananta di menit 75.
Serangan Indonesia akhirnya membuahkan hasil pada menit 90+2 melalui sundulan kepala Pratama Arhan. Gol berawal tusukan dari Muhammad Rayhan Hannan yang sebelumnya menggantikan Arkhan Fikri, kemudian memberikan ke Witan. Witan kemudian mengembalikan bola ke Rayhan dan kemudian meneruskan bola mulut gawang. Arhan yang tiba-tiba muncul langsung menyundul bola dan gol.
Seluruh penonton, termasuk Presiden Jokowi dan pengurus PSSI kegirangan. Indonesia pun akhirnya menang 2-0. (Mau/KPO-3)