Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Tingginya Perkawinan Usia Dini Hambat Program KB

×

Tingginya Perkawinan Usia Dini Hambat Program KB

Sebarkan artikel ini
hal10 1klmamalia
Amalia Handayani

Tingginya perkawinan usia dini disinyalir menghambat keberhasilan program KB yang dicanangkan pemerintah, sehingga saat ini terjadi pertambahan penduduk cukup tinggi.

BANJARMASIN, KP – Tingginya perkawinan usia dini atau di bawah umur yang terjadi di Kota Banjarmasin, bisa menjadi penghambat

Kalimantan Post

keberhasilan program Keluarga Berencana (KB).

“Tingginya penikahan usia dini menjadi penghambat keberhasilan program KB di Banjarmasin,” kata anggota Komisi IV DPRD Kota

Banjarmasin, Amalia Handayani, Senin (25/9/2023), di Banjarmasin.

Diungkapkan, masih tingginya fenomena pernikahan usia dini sejumlah kota/kabupaten di daerah ini, termasuk Kota Banjarmasin harus

disikapi serius dengan lebih masif lagi.

“Kita harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama usia remaja,” tambahnya, menyikapi Hari Kontrasepsi Sedunia yang

diperingati setiap 26 September.

Menurut Amalia, penilaiannya pelaksanaan KB yang diprogramkan sejak 1970, saat ini agak mengendor. Salah satu yang mungkin menjadi

alasan, karena pemerintah beranggapan sudah cukup berhasil menurunkan tingkat kelahiran.

Padahal, saat ini jumlah penduduk di Indonesia mencapai 270 juta jiwa lebih, dengan asumsi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir

3 juta pertambahan penduduk setiap tahunnya.

“Jumlah penduduk yang cukup besar ini, salah satu penyebabnya karena angka kelahiran dari perkawinan usia dini masih tinggi,” ujar

srikandi Partai Amanat Nasional (PAN).

Lebih jauh dikatakan, mengapresiasi Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Masyarakat (DPPKBPM) terus berusaha memaksimalkan program KB. 

“Salah satunya, melalui dicanangkannya Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kampung Baiman pada sejumlah kelurahan,” jelas Amalia.

Dari laporan diterima Komisi IV DPRD Banjarmasin hingga saat ini sudah ada 38 Kampung KB Kampung Baiman di Banjarmasin.

Menurutnya, tujuan dibentuknya Kampung KB secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan

masyarakat. (nid/K-7).

Baca Juga :  KPID Kalsel Mengedepankan Tabayun dengan BPKAD dan Biro Hukum
Iklan
Iklan