Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi di Gugus Pangeran Tamjidillah

×

Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi di Gugus Pangeran Tamjidillah

Sebarkan artikel ini
IMG 20230921 WA0046

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) STKIP PGRI Banjarmasin, kembali menyambangi
Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Pangeran Tamjidillah, Kabupaten Banjar.

Rangkaian PKM
Bertajuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru-guru SD Gugus Pangeran Tamjidillah
Berbasis Literasi, Numerasi, dan Pembelajaran Berdiferensiasi dari Kemdikbud Ristekdikti.

Kalimantan Post

Setelah sebelumnya menggelar Workshop Literasi Membaca dan Literasi Numerasi, tim kembali melaksanakan
dua workshop yaitu Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Selasa (19/9/2023) dan Workshop Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, Rabu (20/9).

Kegiatan ini dihadiri 25 orang guru yang tergabung dalam KKG Gugus Pangeran Tamjidillah, dengan menghadirkan Narasumber Muh. Fajaruddin Atsnan, sebagai penulis
Modul PKB Guru-guru 3T, yang fokusnya pada Pembelajaran Berdiferensiasi dan Asesmennya.

Ketua tim PKM STKIP PGRI Banjarmasin, Rahmita Yuliana Gazali, M.Pd,
mengatakan dua kegiatan ini merupakan rangkaian lanjutan dari program PKM Kemendibud RistekDikti.

“Setelah kemarin, kita adakan workshop Literasi Membaca dan Literasi Numerasi (Litnum), dua kegiatan ini workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagaimana cara
memenuhinya dan workshop pembelajaran berdiferensiasi untuk merancang scenario pembelajaran
berdiferensiasi yang benar,” ujarnya, Kamis (21/9).

Salah satu peserta, Ilpina, S.Pd, mengatakan workshop pembelajaran berdiferenasi
memang sangat diperlukan, agar tidak salah dalam memahami maksud yang benar.

“Alhamdulillah, kita
hari ini dibersamai bagaimana cara merancang skenario atau langkah-langkah pembelajaran berdiferensiasi
dan bagaimana asesmen yang tepat,” kata Ilpina.

Sebagai narasumber, Muh. Fajaruddin Atsnan mengatakan satu keyword, satu kata kunci ketika
guru-guru ingin merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan benar.

“Ada satu kata kunci yang penting dalam pembelajaran berdiferensiasi ini, yaitu pentingnya guru melakukan
asesmen diagnostik awal, sebagai rambu-rambu dalam perancangan dan implementasi scenario
pembelajaran,” kata Atsnan, setelah kegiatan.

Baca Juga :  ULM Tuan Rumah MTQN Mahasiswa XVIII 2025

Dari dua kegiatan ini, guru-guru telah dapat memproyeksi apa saja unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang dapat dipenuhi dalam rangka naik pangkat dan dapat merancang langkah-langkah pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan studi kasus yang diberikan oleh narasumber.

Selanjutnya, Tim PKM STKIP PGRI Banjarmasin akan melakukan pendampingan dalam hal pemenuhan
unsur-unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di akhir September sekaligus monitoring dan evaluasi kegiatan. (Mau/KPO-3)

Iklan
Iklan