Martapura, KP – Sejumlah warga Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul terlihat antri mendapatkan air bersih ketika truk tangki pengangkut air milik Pemkab Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tiba di desa mereka, Jumat (6/10) sore.
Warga yang memang menantikan suplai air bersih, masing-masing membawa tempat penampung air, mulai dari drum plastik, galon, ember, baskom, panci, termos es hingga jirigen untuk diisi air bersih guna keperluan harian, seperti minum dan memasak.
Raihana, warga setempat mengaku sumur yang dia miliki sudah kering sejak 3 bulan lalu. Untuk keperluan harian, ketika air bantuan sudah habis dimanfaatkan, dia terpaksa menggunakan air sungai yang diberi tawas untuk diendapkan sebelum digunakan.
” Diberi tawas, dua hari didiamkan biar jernih,” ujarnya.
Kepala Desa setempat Quzwini membenarkan jika warganya banyak yang memanfaatkan air sungai jika bantuan suplai air bersih belum datang.
“Untuk kegiatan sehari-hari, mereka pakai air sungai. Namun kurang bersih airnya, kurang baik untuk kesehatan,” ujarnya.
Dari 8 RT, 1.100 Kepala Keluarga atau 3.900 jiwa hampir semua mengalami hal sama, kecuali warga pelanggan PTAM atau membeli ditempat penjualan air bersih.
“Ada yang membeli, ada juga pakai PDAM (sekarang PTAM), tapi tidak semuanya mampu,” ungkapnya.
Pendistribusian air bersih di Desa Pasar Jati tersebut baru selesai pada malam hari atau sekitar 2 jam penanganan. (Wan/K-3)