Banjarbaru, KP – Jelang pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden, Camat se Kalsel dikumpulkan di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Selasa (24/8).
Pada kesempatan itu, para camat diwanti-wanti bersikap netral pada gelaran politik.
Dikatakan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Sulkan, peranan camat dalam mengawasi proses demokratisasi sangat penting.
Karena itu, para camat diharapkan dapat menjaga netralitas dalam pelaksanaan tugas, terutama dalam mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
“Kita tidak menginginkan ada kejadian atau laporan terkait keterlibatan camat dalam keberpihakan politik yang dapat merusak integritas pemerintahan daerah,” ucap Sulkan, pada
Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pemerintahan dengan tema “Strategi Optimalisasi Peran Tugas dan Wewenang Camat di Provinsi Kalsel” tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Sulkan, juga menyatakan peran camat sangatlah penting, mengingat tanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan.
“Rapat diharapkan mampu menjadi sarana merumuskan rekomendasi kebijakan guna mengoptimalkan peran serta fungsi dari para camat,” kata Sulkan.
Sulkan menyebut, diperlukan upaya yang terintegrasi dan komprehensif dalam menghadapi tantangan tersebut, dengan mengutamakan efisiensi dan efektivitas dalam segala aspek, mulai dari keuangan hingga waktu pelayanan.
Dikatakan Sulkan, salah satu isu aktual yang perlu mendapat perhatian adalah terkait pelaksanaan dana desa dan dana kelurahan yang mengamanatkan camat sebagai pembina dan
pengawas (binwas) dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Aspek yang menjadi perhatian adalah fungsi pembinaan dan pengawasan yang dibiayai oleh APBD.
“Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk meninjau kembali mekanisme pembiayaan dalam kerangka pembinaan dan pengawasan ini,” ujar Sulkan.(mns/K-2)