Semakin memburuk akibat kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarmasin melakukan
pembagian 5000 masker untuk mengurangi dampak kathutla
BANJARMASIN,KP – Kualitas Udara di Banjarmasin masuk kategori tidak sehat, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
membagikan ribuan masker gratis kepada para pengguna jalan, di kawasan Bundaran Kayu Tangi Banjarmasin, Senin (2/10/23).
Dua tenpat yang di lakukan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan yakni Bundaran Kayu Tangi Banjarmasin, dan di depan Dinas Sosial
Provinsi Kalsel.
“Kali ini kita siapkan 50 ribu masker yang dibagikan seluruh SKPD di Provinsi Kalsel, dan 10 ribu lembar untuk kami kali ini di
Dinsos Kalsel,” jelas Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Ahmadi.
Menurut Ahmadi bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi dampak ISPA bagi masyarakat di khususnya di wilayah Kalsel.
“Sementara ini yang bisa kita lakukan untuk masyarakat di Dinas Sosial. Selain itu kami juga turut membagikan air bersih dan air
minum siap saji,” ujarnya .
Dalam hal ini apabila kondisi udara semakin parah maka pihak Dinas Sosial Provinisi Kalimantan Selatan tidak menutup kemungkinan
akan melaksanakan kegiatan dapur umum bagi masyarakat yang tidak bisa beraktivitas di wilayahnya.
“Kegiatan dapur umum kita lakukan, di beberapa wilayah, seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, dan Tanah Laut, dan Barito Kuala.
Lima wilayah ini kita waspadai terjadi dampak yang luas,”katanya.
{{BPBD Banjaramsin Bagikan 5000 Masker}}
Sementara itu semakin memburuk akibat kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan. Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang
dikutip dari ispu.menlhk.go.id, dari stasiun Kayu Tangi, kualitas udara Kota Banjarmasin masuk kategori tidak sehat dengan jumlah
partikulat 2,5 mencapai 172 mikron.
Bahkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Banjarmasin melakukan pembagian sekitar 5000 buah masker untuk mengurangi
dampak kabut asap. Danru Regu II BPBD Kota Banjarmasin, Andy Putra mengatakan kegiatan pembagian masker ini untuk mencegah dampak
kabut asap kepada warga.
Dirinya telah membagikan 1000 buah masker untuk relawan kebakaran, 1000 buah masker untuk sungai andai serta 1000 buah masker untuk
ujung warga Griya Permata.
“Kita telah menyiapkan sekitar 5000 buah masker, dengan yang telah dibagikan sebanyak 3000 buah” kata Andy Putra.
“Pembagian ini untuk mengurangi dampak kabut asap terutama warga agar tidak terkena ISPA” ujarnya.
Sementara, untuk daerah dan wilayah lainnya masih dipersiapkan. Wilayah yang jadi prioritas adalah daerah yang berada di perbatasan
Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Banjar dan Batola karena menjadi wilayah paling parah kabut asap.
Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Tabiun Huda mengatakan penanganan dampak kabut asap menjadi perhatian
dinasnya.Hal ini karena jumlah kasus penderita ISPA di Kota Banjarmasin telah mencapai hampir 600 orang.
“Untuk penanganan ISPA kita sudah berkoordinasi dengan dinas lainnya, fokusnya pada pengurangan dampak” kata Tabiun Huda.
(Yul/Mar/K-3)