Banjarmasin, KP – Kualitas udara yang sudah tidak sehat dan peningkatan penderita ISPA (Infeksi Saluran Penafasan Atas) membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin mengeluarkan edaran Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Surat dengan nomor 400.3.5.3/100264-PSMP/Dipendik/2023 menyatakan Pembelajaran Jarak Jauh mulai berlaku dari 4 hingga 7 Oktober yang berlaku untuk semua sekolah mulai dari tingkatan PAUD, SD dan SMP baik negeri atau swasta di Kota Banjarmasin.
Selama PJJ, Satuan Pendidikan untuk memantau kemajuan pendidikan dan kesehatan serta selalu menghimbau agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Selanjutnya, setelah 7 Oktober bakal dilakukan evaluasi lanjutan untuk perkembangan selanjutnya dan koordinasi dengan pihak terkait untuk kebijakan selanjutnya, begitu bunyi akhir Surat Edaran.
Surat edaran ditandatangani Plh Disdik Kota Banjarmasin, Isnooredy karena Kadisdik Kota Banjarmasin sedang tugas di luar daerah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Nuryadi yang dihubungi melalui telepon mengatakan pertimbangan pelaksanaan PJJ atas hasil rekomendasi dari BPBD, LH dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin.
Seperti data dari BPBD Kota Banjarmasin terkait 3 Kecamatan 9 Kelurahan yang terdampak kebakaran hutan dan lahan, yang kembali ditinjau pada Selasa (3/1) kondisi udaranya
semakin bertambah buruk dan sangat tidak sehat.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Tabiun Huda mengatakanmemang merekomendasikan PJJ disebutnya secara online atau daring.
Rekomendasi untuk mengurangi dampak kabut asap dan pencegahan meningkatnya jumlah penderita ISPA di Kota Banjarmasin.
“Rapat koordinasi antara dinkes dan BPBD yang dilakukan pada 2 Oktober 2023, memang memberikan rekomendasi untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau online di rumah, tutup Tabiun Huda. (mar/K-2)