Kandangan, KP – Festival Bamboo Rafting Hulu Sungai Selatan (HSS), yang merupakan bagian Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, resmi digelar selama 5 hari mulai 17 sampai 21 Juni 2025.
Wakil Bupati (Wabup) HSS Suriani, Forkopimda, dan Sekretaris Daerah Muhammad Noor, membunyikan gelang hiyang simbol dimulainya event, Selasa (17/6/2025) malam di Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan.
Festival Bamboo Rafting 2025 menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti Bazar UMKM dan kuliner lokal, Festival Mahumbal di Dermaga Loksado, Grand Final Putra-Putri Pariwisata HSS, Puncak Bamboo Rafting di Sungai Amandit, Pertunjukan seni dan budaya, Fashion Week, serta pertunjukan musik.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten HSS Heri Utomo menjelaskan, Festival Bamboo Rafting Loksado merupakan kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan Pemerintah Daerah, untuk menghadirkan event pariwisata berkualitas yang mendukung budaya, sosial, dan ekonomi daerah.
“Kabupaten HSS menjadi salah satu dari hanya tiga daerah di Kalimantan Selatan yang masuk dalam agenda rutin KEN 2025,” terang Heri Utomo.
Sementara Wabup HSS Suriani mengatakan, event tersebut sebagai bentuk penghargaan atas warisan budaya yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat Banua.
“Bamboo rafting bukan hanya olahraga atau atraksi wisata, melainkan bagian dari jati diri kita, sebuah tradisi yang harus kita lestarikan, kembangkan, dan manfaatkan sebagai penggerak ekonomi rakyat,” ujar Suriani.
Wabup HSS mengajak masyarakat, pelaku wisata, komunitas kreatif, dan stakeholder untuk terus bersinergisitas menjaga potensi lokal agar HSS tumbuh menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya indah, tapi juga ramah, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi, kepada panitia, peserta, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi menyukseskan event.
“Semoga Festival Bamboo Rafting Loksado 2025 berjalan lancar, sukses, dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” harapnya.
Pada kesempatan itu, diserahkan sertifikat Kekayaan Intelektual untuk Festival Bamboo Rafting dan Festival Mahumbal, oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), yang diterima Wabup. (tor/K-6)