PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Film Petualangan Sherina 2 telah tayang diberbagai bioskop Indonesia sejak Kamis (28/9/2023). Antusias penonton pun sangat luar biasa dan di hari pertama saja sudah mengumpulkan 256 ribuan penonton.
Bahkan hingga hari Minggu (1/10/2023) sore, penonton yang menyaksikan film Petualangan Sherina 2, sudah menembus 700.000.
Angka tersebut disampaikan infografis di intagram Miles Film. “Petualangan Sherina 2 sudah tembus 700.000 penonton 1 Oktober,” tulis infografis yang diunggah Mira Lesmana, Miles Film di akun Instagram terverifikasi, 1 Oktober 2023 petang.
Menariknya di instagram mirles tersebut juga menayangkan cuplikan flim Sherina dan kawan-kawan ‘berpetualang’ di hutan yang ada di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Di bawahnya tulisan caption : “Sudah melihat orang utan dihabitat aslinya. Sadam dan Sherina mengajak kita semua untuk lebih mengenal hewan langka ini.”
Adanya syuting film Sherina 2 di Kalteng membuat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran berikan dukungan terhadap penayangan film tersebut. Dukungan ini sekaligus dalam rangka pengenalan dan promosi kebudayaan serta pariwisata Kalteng.
Pengambilan gambar petualangan Sherina 2 dilakukan di dua kota yakni Jakarta dan Kalteng. Untuk Kalteng sendiri, proses syuting dijalani di sebuah hutan kawasan Palangka Raya.
Selain itu juga, di kawasan Jembatan Kahayan Palangka Raya, Kantor Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Palangka Raya, Desa Tumbang Manggu Katingan dan Desa Tumbang Kaman Katingan.
Para aktor yang bermain dalam film tersebut adalah Sherina Munaf, Derby Romero, Chandra Satria, Randy Danishta, Kelly Tandiono, Ardit Erwanda, Quin Salma dan Isyana Sarasvati.
Ivo Sugianto Sabran usai menonton film Petualangan Sherina 2 di Palangka Raya, Minggu (1/10/2023) malam, mengungkapkan film Sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana yang setiap filmnya selalu mengambil lokasi syuting dan pengambilan gambar yang indah serta cinematik.
“Senang sekali karena melalui film ini, Kalimantan Tengah di representasikan sedemikian rupa. Kita lihat tadi sangat artistik dan cinematik sekali, tidak disangka indah sekali”, ungkap Ivo.
“Selain promosi terkait dengan filmnya, ini juga promosikan kekayaan dari alam Kalteng yang indah sekali. Pesan yang dapat kita ambil dari film ini bahwa kita juga turut mendukung perlindungan terhadap satwa langka yang dilindungi. Ini juga menjadi konsen dari Pemprov Kalteng,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kalteng Adiah Chandra Sari yang berharap melalui film tersebut masyarakat Indonesia hingga mancanegara bisa lebih mengenal lagi bagaimana keindahan alam Kalteng.
“Ini salah satu merupakan upaya untuk mempromosikan Kalteng di mata dunia. Kita patut berbangga akan hal ini”, tandasnya.
Terpisah, Sherina Munaf menyampaikan rasa bahagia bisa syuting di Kalteng.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, kita bisa syuting di Kalteng, kita bisa mengangkat isu penting mengenai peranan orang utan di ekosistem kita. Banyak hal yang kami pelajari dari teman-teman semua”, pungkasnya.
Hadir menyaksikan Film Petualangan Sherina 2 diantaranya Kepala Perangkat Daerah di lingkup Prov. Kalteng terkait lainnya, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Perwakilan BI Kalteng serta Pemeran Utama Film beserta sutradara film.
Filim Sherina 2 ini mengisahkan tentang Sherina (Sherina Munaf) yang sudah dewasa dan kini bekerja sebagai seorang jurnalis dari NEX TV. Ia disebut-sebut sebagai jurnalis terbaik media tersebut.
Ia sudah menyusun rencana peliputan bersama kameramennya, Aryo (Ardit Erwandha), untuk berangkat ke World Economic Forum yang digelar di Swiss.
Namun, impiannya tidak berjalan sesuai rencana yang telah disusun. Alih-alih ke Swiss, Sherina malah diminta oleh bosnya berangkat liputan ke Kalimantan untuk meliput konservasi orang utan.
Mau tidak mau Sherina pun menuruti permintaan bosnya itu. Ia dan Aryo akhirnya terbang ke Kalimantan.
Setibanya di sana, Sherina tidak menyangka malah bertemu dengan sahabat lamanya, Sadam (Derby Romero). Kedua sahabat itu sudah bertahun-tahun tidak bertemu dan berkomunikasi.
Sadam ternyata kini memimpin organisasi konservasi orang utan di Kalimantan. Ia pun menyambut baik Sherina yang ingin meliput soal pelepasliaran orang utan di sana.
Kegiatan melepas kembali orang utan ke alam liar itu menemui hambatan ketika anak orang utan yang bernama Sayu itu dicuri oleh komplotan penjahat yang dipimpin oleh Dedi (Randy Danistha).
Dedi menjalani misi itu berdasarkan suruhan pasangan suami istri bernama Syailendra (Chandra Satria) dan Ratih (Isyana Sarasvati) yang dijaga oleh bodyguard-nya, Pingkan (Kelly Tandiono).
Syailendra dan Ratih memiliki ambisi untuk mengoleksi satwa-satwa liar yang hanya dijadikan pajangan di rumah dan menjadi bahan pamer kepada teman-temannya.
Sherina pun menyeret Sadam untuk mengejar Dedi dan komplotannya dan menyelamatkan Sayu agar bisa kembali ke pelukan ibunya.
Di tengah petualangannya, Sherina dan Sadam mengenang kembali masa-masa persahabatan mereka saat masih kecil hingga remaja. Mereka pun mencari tahu alasan di balik keduanya sempat terpisah selama bertahun-tahun. (Drt/Mau)