Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & Peristiwa

Ngaku Diserang Geng Motor, Ternyata Mabuk dan Tabrak Halte

×

Ngaku Diserang Geng Motor, Ternyata Mabuk dan Tabrak Halte

Sebarkan artikel ini
6 Mengaku Diserang Genk Motor 2klm
DIAMANKAN: T diamankan polisi karena berbohong telah menjadi korban penyerangan geng motor.(KP/Yuli)

Ternyata dia tidak pernah jadi korban penyerangan. Luka yang didapatnya ternyata akibat dia menabrak halte dan jatuh di kawasan tersebut saat berkendara dalam kondisi mabuk.

BANJARMASIN, KP – Penyerangan oleh kelompok remaja di kawasan Jalan Veteran Simpang 4 Gatot Soebroto Banjarmasin, Rabu (25/10) terhadap pengendara sepeda motor yang beredar di sosial media ternyata bohong belaka.

Baca Koran

Kebohongan ini diungkap langsung oleh jajaran Polsekta Banjarmasin Timur yang melakukan penyelidikan terkait informasi adanya dugaan penyerangan dari geng motor tersebut.

Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Reskrim Ipda Partogi Hutahaean dan jajaran langsung bergerak melakukan penelusuran dan menemui sang pria yang diduga menjadi korban penyerangan.

“Kita telah datang lokasi yang diduga tempat kejadian. Kita juga temui orang yang mengaku jadi korban tersebut dan setelah kita lakukan pemeriksaan, ternyata kabar itu palsu,” jelas Kapolsek.

Untuk membuktikan hal tersebut, petugas pun mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah CCTV di kawasan tersebut dan tidak mendapati kejadian dimaksud.

Saat pihak kepolisian hendak melakukan pemeriksaan terhadap CCTV milik Dishub yang terpasang di kawasan tersebut, mendadak pria berinsial T ini ketakutan dan mengakui bahwa dia telah berbohong.

“Ternyata dia tidak pernah jadi korban penyerangan. Luka yang didapatnya ternyata akibat dia menabrak halte dan jatuh di kawasan tersebut saat berkendara dalam kondisi mabuk,” ungkap Kapolsek.

Mendapati pengakuan tersebut polisi langsung mengamankan T guna mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

“Untuk T kita masih lakukan pemeriksaan dan berkoordinasi terkait sanksi yang akan diberikan, apakah akan dikenakan UU ITE atau seperti apa,” jelas Kapolsek.

Kapolsek kemudiani mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyampaikan informasi sebelum mendapatkan kepastian kebenarannya.

Baca Juga :  WNA Rusia Dilepas Polisi, tak Terlibat Perampokan Bule Ukraina

“Karena akan ada konsekuensi hukum bagi mereka yang menyebarkan berita bohong kepada publik,” tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan berawal dari status seorang karyawan bengkel berinisial T memperlihatkan tangannya yang mengalami luka.

Dari status tersebut dipertanyakan oleh bos yang tempatnya bekerja penyebab lukanya tersebut.

Dari keterangan T bahwa ia menjadi korban penyerangan dan percobaan begal.

Mengetahui hal tersebut, sang bos pun menyebarkan kejadian tersebut melalui akun media sosialnya yang belakangan menjadi viral.(yul/K-4)

Iklan
Iklan