Banjarbaru, KP – Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tinggal hitungan bulan. Aparat keamanan mulai mempersiapkan diri demi kelancaran kontestasi politik tersebut.
Dari pemetaan aparat keamanan, dua daerah di Kalsel masuk kategori rawan dalam penyelenggaraan pemilu.
Akan tetapi, kerawanan yang dimaksud bukanlah kerawanan secara politis melainkan kerawanan secara geografis.
“Kita tahu, Kabupaten Kotabaru ada daerah kepulauan yang perlu dijangkau dengan alat transportasi laut. Kemudian,ada beberapa lokasi di Pegunungan Meratus yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, di sela apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di depan Balai Kota Banjarbaru, Selasa (17/10).
Ia menggaris bawahi di Banua tidak ada daerah yang rawan konflik atau kerusuhan.
Semua daerah di Kalsel kondusif. Tak ada yang rawan konflik.
Jika bicara indeks kerawanan secara nasional, Kalsel tidak masuk dalam kategori sangat rawan. Meski begitu, tidak menjadikan pihak polisi daerah untuk tidak bersiap.
“Kami tetap bersiap kepada hal-hal yang terburuk. Dari itu kami melakan simulasi pengamanam kota yang bekaitan dengan pengamanan pemilu,” kata kapolda.
Di Banua, katanya hanya ada daerah yang masuk kategori kerawanan geografis. Seperti Kotabaru, Pegunungan Meratus di Hulu Sungai Tengah.
Sementara untuk daerah rawan konflik, Andi Rian memastikan tidak ada di Kalsel.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat di Kalsel agar datang ke TPS untuk menyumbangkan suaranya.
Adapun Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan, pada 2024 mendatang adalah tahun pesta demokrasi.
“Sebagaimana sebutannya, kalau pesta berarti harus dihadapi dengan senang. Bukan dengan perselisihan hingga berujung permusuhan,” kata Sahbirin.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap menggunakan hak suara dengan baik dan menurut hati nurani masing-masing. “Jangan ada yang golput,” pungasnya.(mns/K-2)