Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Perlunya Peran Semua Pihak dalam Menyikapi Kenakalan Remaja

×

Perlunya Peran Semua Pihak dalam Menyikapi Kenakalan Remaja

Sebarkan artikel ini
IMG 20231025 WA0061
Akhmad Rizkhi Ridhani, M.Pd., Kons.

Banjarmasin , KP – Berapa hari terakhir Kota Banjarmasin dihebohkan dengan viralnya video tentang kelompok pengendara sepeda motor yang meresahkan warga masyarakat, dimana penendara sepeda motor kebanyakan remaja bahkan ironisnya mereka ada yang dibawah umur.

Akhmad Rizkhi Ridhani, M.Pd., Kons. mengatakan bahwa Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun pada saat remaja. Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang.

Baca Koran

“Secara pribadi, perilaku kenakalan remaja dapat berdampak buruk pada perkembangan emosional dan psikologis remaja. Mereka mungkin mengalami penurunan dalam prestasi akademik, keterlibatan dalam perilaku berisiko, dan masalah dalam membangun hubungan sosial yang sehat,” katanya.

Biasanya prilaku negatif yang dilakukan oleh anak-anak usia remaja. Baik dilakukan di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat yang lebih luas. Kenakalan remaja ini pun mempunyai bentuk yang bermacam-macam.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kenakalanremaja harus dilakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk dari keluarga, pemerintah, sekolah, dan masyarakat.

Misal pencegahan dengan (preventif) dimana pencegahan tersebut memerlukan peran orang tua, untuk mempersiapkan mental anak memasuki usia remaja, dan hal itu harus dibangun sedini mungkin.

“Antara sianak dan orang tua saling terbuka dan komunikasi anak tidak ragu ketika menanyakan hal-hal yang menjadi permasalahan dalam dirinya, misal edukasi terkait perubahan fisik di fase pubertas, memberikan pemahaman ilmu agama, budi pekerti, dan lain sebagainya yang memang dapat dijelaskan dengan nyaman oleh orang tua,” katanya.

Selain itu juga ada tindakan memberi hukuman (represif) dimana tindakan hukuman kenakalan remaja juga diperlukan, agar anak-anak remaja ini mempunyai efek jera ketika mereka bertindak di luar norma.

Baca Juga :  DMI Kota Banjarmasin Buat Gebrakan Bagikan 200 Paket Kebersihan ke Masjid dan Mushala

“Contohnya sebagai orang tua memberi hukuman yang diberlakukan di rumah, sekolah. Dimana hukuman tersebut menyesuaikan dengan pelanggaran peraturan yang ada,” ucapnya.

Dan yang terakhir apabila anak tersebut melanggar peraturan yang bersifat merugikan diri sendiri dan orang banyak dan berkenaan kasus hukum misal seperti obat-obatan melakukan tindakan kriminal maka bisa dilakukan dengan cara tindakan kuratif dan rehabilitasi.

“Ini Sebagai memperbaiki sikap anak remaja yang nakal dengan mencari tahu lebih dulu tentang latar belakang anak remaja tersebut kenapa berbuat atau bersikap demikian kemudian sambil terus mengevaluasi hasilnya, yang diharapkan sikap mereka berubah menjadi lebih baik,” bebernya.

Rizkhi berharap dengan langkah langkah seperti ini bisa menekan kenakalan remaja, terlebih saat ini sangat viral video aksi anak anak remaja yang melakukan tindakan-tindakan negatif.

“Semua pihak saling berperan dalam masalah tersebut, mudah mudahan dapat teratasi,” pungkasnya. (fin/KPO-1)

Iklan
Iklan