Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Sekda Kalteng: Penanggulangan Karhutla Harus Terus Dilakukan

×

Sekda Kalteng: Penanggulangan Karhutla Harus Terus Dilakukan

Sebarkan artikel ini
15 HL Penanggulangan Karhutla
SERAHKAN BANTUAN - Sekda Kalteng Nuryakin menyerahkan bantuan secara simbolis alat pemadam kebakaran.(KP/humas pemprov kalteng)

Pemprov Kalteng telah memperpanjang status tanggap darurat bencana karhutla selama 8 hari, mengikuti status tanggap darurat terlama dua kabupaten yaitu Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Pulang Pisau.

Palangka Raya, KP – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin menegaskan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutl) harus terus dilakukan.

Baca Koran

Demikian disampaikan Sekda saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, di Kantor Gubernur Kalteng, Senin (16/10).

Sekda kemudian menyinggung tentang rapat koordinasi yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2023 yang lalu dimama semua pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan upaya
penanggulangan karhutla dan penanganan dampak karhutla.

Komitmen ini kemudian membuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan, yang didasarkan pada penetapan status tanggap darurat bencana karhutla yang dilakukan oleh satu Pemerintah Kota dan empat Pemerintah Kabupaten yaitu Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan dan Kota
Palangka Raya, kemudian diikuti oleh Barito Selatan.

Saat ini, katanya, terdapat dua Kabupaten dan satu Kota yang masih menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan yaitu Kota Palangka Raya sampai tanggal 19 Oktober 2023, Kabupaten Barito Selatan sampai tanggal 23 Oktober 2023 dan Pulang Pisau sampai tanggal 10 November 2023. Sedangkan Kabupaten Kotawaringin Timur berakhir 16 Oktober 2023, Katingan berakhir 15 Oktober 2023 dan Kapuas berakhir 15 Oktober 2023.

Selama masa tanggap darurat tersebut, upaya penanggulangan karhutla secara sinergis dan terpadu telah dilaksanakan oleh Pemprov Kalteng, didukung Pemerintah Pusat, Jajaran TNI-Polri, Pemerintah Kabupaten/Kota dan seluruh elemen terkait ucap Nuryakin.

Menurutnya langkah-langkah yang telah dilakukan, yaitu meningkatkan upaya pemadaman darat dengan melakukan penambahan regu pemadaman darat sebanyak 162 orang, melanjutkan kembali operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan dua unit pesawat TMC atau hujan buatan.

Baca Juga :  Ekonomi Kalteng Tumbuh 4,64 Persen

Berikutnya meningkatkan operasi waterbombing dengan penambahan satu unit helikopter waterbombing, dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terdampak asap dengan memberikan pengobatan gratis.

Dikemukakan, upaya penanggulangan karhutla selama masa tanggap darurat telah menunjukkan hasil dengan perbaikan indikator utama yaitu kualitas udara awalnya di Kota Palangka Raya, Sampit dan Buntok pada level BERBAHAYA, pada tanggal 14-15 Oktober 2023 mengalami perbaikan menjadi level TIDAK SEHAT-SANGAT TIDAK SEHAT.

Jarak Pandang semula terendah di Buntok 700 meter, bahkan pada pagi hari lebih rendah, saat ini mengalami perbaikan menjadi lebih satu kilometer dan cuaca semula dilaporkan berasap, sedangkan saat ini mengalami perbaikan meskipun sebagian masih berasap tipis, tambahnya.

meskipun demikian, kata Sekda, semua pihak harus tetap melanjutkan upaya penanganan yang telah dilaksanakan karena bahaya karhutla belum berakhir.

Hal ini setidaknya ditandai dengan dua indikator yaitu berdasarkan hasil patroli udara dan penanganan tim darat masih terdapat kebakaran yang relatif luas dan aktif yang belum tuntas dipadamkan.

Berdasarkan prakiraan BMG, musim kemarau di wilayah Kalteng diprediksi sampai dengan Dasarian II bulan November 2023, sehingga bahaya karhutla masih berpotensi terus terjadi sampai pada Dasarian II November 2023, sebutnya.

Oleh karena itu, upaya penanggulangan karhutla harus terus dilakukan, sampai memasuki musim hujan supaya kita bersama dapat mewujudkan Kalteng bebas kabut asap, kualitas udara mencapai level SEHAT dan jarak pandang mencapai level HIJAU lebih dari 10 kilometer, tegas Nuryakin.

Menurutnya, Pemprov Kalteng telah memperpanjang status tanggap darurat bencana karhutla selama 8 hari, mengikuti status tanggap darurat terlama dua kabupaten yaitu Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Pulang Pisau.

Dengan adanya perpanjangan status darurat bencana karhutla, maka sumber daya dukungan dari BNPB tetap dapat maksimal beroperasi, untuk mendukung penanggulangan karhutla di wilayah Kalteng. Selain itu, kami juga berharap penyaluran Dana Siap Pakai (DSP) BNPB bisa segera disalurkan kepada jajaran TNI Polri di daerah, pungkasnya.

Baca Juga :  Pemerintah Terus Kendalikan Inflasi Melalui Pasar Murah

Pada kesempatan ini pula Sekda Nuryakin menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Kalteng berupa mesin pemadam Karhutla kepada Polda Kalteng, Korem 102 Panju Panjung, Permkot Palangka Raya, Pemkab Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Kotawarigin Timur dan Barito Selatan.

Rakor ini turut dihadiri oleh Wakapolda Kalteng, Mewakili Korem 102/Pjg, Mewakili Kajati, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Pj Bupati Pulpis, Pj Bupati Lamandau, Pj Bupati Kapuas, Pj Bupati Kotawaringin Barat, Pj Bupati Sukamara, Wakil Bupati Kotawaringin Timur, perwakilan Kabupaten Barito Timur dan perwakilan Kabupaten Seruyan.(drt/K-10)

Iklan