Banjarmasin Kalimantanpost.com – Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor didampingi Wakil Ketua TP PKK kota Banjarmasin, Hj Hardiyanti membuka Disemanasi Audit Kasus Stunting kota Banjarmasin, yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai. Jumat (24/11).
Turut Hadir dalam kegiatan, Kepala DPPKBPM kota Banjarmasin, Helfiannoor, Asisten II Setdako, Madyan, Sejumlah kepala SKPD beserta jajaran terkait.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor mengungkapkan tekad kuat untuk menurunkan tingkat stunting di kota tersebut hingga mencapai 14%, berkontribusi pada tingkat nasional yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut memerlukan keseriusan dari semua pihak.
Tim Terpadu Penanggulangan Stunting (TP2S), yang dipimpin oleh H Arifin Noor, terdiri dari berbagai SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), termasuk Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, dan Dinas KB,”TP2S ini memiliki peran kunci dalam menyusun skenario untuk mengevaluasi program dan keuangan yang sudah ada,” jelasnya.
“Saya berharap ada payung hukum agar setiap SKPD menganggarkan dana sesuai kebutuhan dan investasi yang diperlukan dalam menanggulangi masalah lingkungan, kemiskinan, dan kekurangan gizi,” ujar H Arifin Noor.
Dalam konteks perawatan kesehatan, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya penelitian data yang jelas dan akurat. Ia pun berharap hasil penelitian itu dapat menciptakan masyarakat yang cerdas, beriman, dan berwibawa.
Wakil Wali Kota Banjarmasin optimis bahwa dengan upaya bersama dan pemenuhan target kebutuhan masyarakat, Banjarmasin bisa menjadi kontributor utama dalam mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Dia menyampaikan harapannya agar semua warga berada dalam keadaan sehat tanpa stunting dan kekurangan gizi.
“Saya berharap standarisasi pembangunan kemanusiaan sesuai dengan target pemerintah pusat dapat tercapai, dan kita semua dapat meningkatkan atau setidaknya mempertahankan harapan tersebut,” tambahnya. (nau/K-3)