BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI kembali menyapa generasi muda di Kalimantan Selatan lewat Aksi Musik Anak Bangsa atau ‘ASIK BANG’ di Taher Square, Rabu (15/11/2023) malam.
Melalui kegiatan yang rutin dilaksanakan ini, BNPT bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel ingin merangkul generasi muda di Banua ke dalam kegiatan yang bersifat positif, sekaligus mengajaknya menjadi agen pencegahan terorisme.
ASIK BANG sendiri merupakan kegiatan festival musik, yang menjadi wadah bagi para pelajar, mahasiswa dan anak-anak muda untuk menyalurkan hobi dan bakatnya dalam olah vokal ataupun bermusik.
Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi, menyampaikan kegiatan ini merupakan program dari BNPT RI yang dilaksanakan FKPT di daerah.
“Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan dari bidang Pemuda dan Pendidikan dengan pesertanya para generasi muda. Terutama dari para pelajar, mahasiswa, musisi hingga pegiat musik yang ada di Kalsel,” ujarnya.
Aliansyah menilai, generasi muda sangat rentan terpapar paham radikal dan terorisme saat, sehingga perlu dibentengi.
Dengan adanya kegiatan ini, kata dia, diharapkan dapat menjadi kegiatan positif untuk mencegah masuknya paham radikal dan terorisme pada generasi muda.
“Melalui ASIK BANG ini, kita bisa bersama-sama bergandeng tangan dengan anak-anak muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat menangkal radikal terorisme,” jelasnya.
ASIK BANG tahun ini merupakan kali kedua. Sebelumnya diadakan tahun 2022 lalu. Pesertanya terbagi dalam 2 kategori, yaitu Band/Vocal Group dan Solo. Kali ini, sebanyak 10 peserta yang berpartisipasi. Terdiri dari 3 peserta di kategori Band/Vocal Group, serta 7 orang di kategori Solo atau Perorangan.
“Sebenarnya pesertanya lebih banyak dari ini, tapi kita batasi. Karena keterbatasan waktu juga,” imbuh Aliansyah.
Disinggung soal potensi radikalisme di Kalsel, Aliansyah menyebut saat ini Kalsel berada di atas rata-rata Indeks Potensi Radikal, yakni berada di atas angka 10,2.
“Indeks potensi radikal di Kalsel dari hasil penelitian tahun 2020 sekitar 10,4 persen. Kemudian pada 2022 turun menjadi 10,2 persen. Dari hasil penelitian itu, zona Kalsel di atas rata-rata. Semua potensi tetap ada, tinggal early warning system kita harus beragam cara. Kita tetap terus berupaya melakukan pencegahan,” tandasnya.
Sementara itu, Maira Himadhani, Sub Koordinator Partisipasi Masyarakat BNPT, menambahkan, kelompok-kelompok paham radikal dan terorisme sangat anti dengan kearifan lokal seperti kesenian.
“Karena itu, sebagai upaya pencegahan terhadap anak atau generasi muda, kita lakukan pendekatan melalui kesenian ini,” ujarnya.
Menurut Maira, anak muda sekarang rentan terpapar lewat berbagai instrumen seperti media sosial dengan informasi yang banyak berdatangan. Dan mereka dapat memfilternya, salah satunya melalui seni musik.
“Sehingga mereka tidak mudah reaktif terhadap isu-isu terkait radikal dan terorisme ini. Dan kita menggandeng anak muda, karena mereka adalah generasi penerus bangsa, jangan sampai mereka jadi generasi penerus kelompok terorisme,” pungkasnya.
Di akhir acara, dewan juri mengumumkan pemenang dari ASIK BANG 2023. Untuk kategori solo dimenangkan oleh Farah Aufa (Uniska Banjarmasin) dan kategori Band/Vocal Group dimenangkan oleh SMKN 1 Banjarmasin.
Kedua pemenang ini berhak melaju ke babak selanjutnya untuk bersaing di tingkat nasional mewakili FKPT Kalsel. (Opq/KPO-1)