Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Inflasi Kalteng Minggu Keempat November Masih Aman

×

Inflasi Kalteng Minggu Keempat November Masih Aman

Sebarkan artikel ini
IMG 20231127 WA0019 e1701073865562
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko. (Kalimantanpost.com/Drt)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Inflasi yang terjadi di minggu keempat November 2023 di Kalimantan Tengah (Kalteng) besar 2,51 persen.

“Artinya, kita masih masuk kategori aman secara nasional. Kebetulan juga di Kotim saat ini masuk terendah secara nasional yaitu 2,48 persen. Meskipun begitu kita harus selalu tetap waspada,” papar Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tahun 2023 secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (27/11).

Kalimantan Post

Dijelaskan dia, menjelang natal dan tahun baru (nataru), Pemerintah bekerja sama dengan Bulog sudah menyediakan tambahan stok untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan program bantuan pangan lainnya.

“Untuk mengantisipasi kenaikan inflasi saat nataru, akan dilaksanakan pasar pangan murah dan juga pemantauan harga oleh tim satgas,” ucal Yuas.

Sementara itu, Irjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tahun 2023 secara virtual mengatakan keadaan inflasi suatu daerah tergantung dengan kondisi iklim yang terjadi.

“Curah hujan yang tinggi seperti sekarang ini diharapkan dapat mensupport penurunan inflasi kita, tetapi kita juga harus mengantisipasinya jangan sampai menimbulkan atau terjadi musibah,” ujar Tomsi.

Masih menurut dia, 10 provinsi dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi tertinggi di minggu keempat November 2023 berada di Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Lampung, Banten, Sumatera Selatan, Jawa Timut, Bali, Sumatera Barat, DI Yogyakarta, dan Bengkulu.

“Daerah-daerah dengan proxy inflasi tertinggi, mohon diperhatikan untuk perubahan-perubahan harganya,” sebut Tomsi.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini mengemukakan dari 71,14 persen kabupaten/kota di Pulau Luar Jawa dan Sumatera yang mengalami kenaikan IPH, kenaikan harga tertinggi terjadi di Poso dengan nilai IPH 5,36 persen.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Hadiri Lepas Sambut Dua Pangdam

“Hingga minggu keempat November, komoditas cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan telur ayam ras terpantau terus mengalami kenaikan harga setiap minggunya. Jika dibandingkan dengan rata-rata harga Oktober 2023, rata-rata harga komoditas tersebut pada minggu keempat November 2023 relatif meningkat,” jelasnya.

Ia menambahkan, cabai merah menjadi komoditas yang fluktuasi harganya naik signifikan di minggu keempat November 2023. “Fluktuasi tersebut terjadi di 164 kabupaten/kota seluruh Indonesia,” tandasnya. (drt/KPO-3)

Iklan
Iklan