UPAYA percepatan penurunan stunting, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meluncurkan Program “Paman “Mahaga Stunting (Paman dan Mahasiswa Cegah Stunting) di Gedung Idham Chalid Banjarbaru.
Peluncuran program tersebut ditandai dengan penekanan tombol oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Suparmi didampingi Kadinkes Kalsel Diauddin dan pejabat lainnya.
Program “Paman Mahaga Stunting” merupakan program edukasi dan sosialisasi pencegahan Stunting dengan melibatkan mahasiswa.
Setidaknya ada 200 mahasiswa hadir dalam peluncuran “Paman Mahaga Stunting” terdiri dari mahasiswa ULM Banjarmasin dan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB).
Dikesempatannya, Suparmi mengatakan angka Stunting Kalsel saat ini 24,6 persen.
Ditarget hingga akhir tahun 2024 mendatang harus mencapai 14 persen.
“Paman Mahaga Stunting merupakan terobosan inovasi guna percepatan penurunan Stunting, Pemprov Kalsel bekerja sama dengan perguruan tinggi dengan melibatkan mahasiswa yang KKN di berbagai daerah,” ucapnya, Kamis pada (30/11).
Menurutnya, Kalsel pada tahun 2022 berhasil menurunkan stunting sebesar 5,4 persen.
“Ini menjadi motivasi kita untuk mengejar target penurunan Stunting yang ditetapkan pemerintah pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Diauddin mengatakan sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa diberikan pembekalan tentang pencegahan stunting guna disosialisasikan ke masyarakat.
“Mahasiswa yang dilibatkan adalah sedang KKN, sehingga mereka memberikan edukasi terkait ztunting kepada masyarakat di lokasi mereka bertugas,” katanya.
Ke depan, Pemprov Kalsel juga akan melibatkan mahasiswa dari kampus lainnya untuk edukasi pencegahan Stunting.
“Karena dengan melibatkan unsur mahasiswa ini sangat efektif dalam untuk mengedukasi masyarakat mengenang stunting,” pungkasnya.
Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada kabupaten/kota yang telah berhasil melakukan penurunan stunting tertinggi salah satunya kabupaten Tabalong terbaik satu, kabupaten HSS terbaik dua dan Kabupaten Tapin terbaik tiga.(adv/K-2)