BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Isu hoax beredar dalam bentuk undangan yang tersebar melalui WhatsApp (WA) sehari menjelang pertemuan terbatas calon presiden (capres) 02, Prabowo Subianto ke Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kabar tersebut dengan tegas dibantah Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Kalsel, Supian HK, membantah keras atas tersebarnya undangan yang ridak resmi tersebut.
Dia menegaskan, sekaligus membenarkan kehadiran capres Prabowo bertandang ke Kalsel dalam rangka pertemuan terbatas dengan partai koalisi di Kalsel.
Hanya saja, ujarnya, pihak TKD hanya mengundang koalisi partai bersama kader-kadernya se-Kalsel untuk menghadiri pertemuan terbatas di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru pada tanggal 20 Januari 2024 besok.
Disampaikan Supian HK, koalisi partai politik pengusung Prabowo-Gibran di Provinsi Kalsel tidak pernah mengeluarkan undangan yang akan membagikan uang Rp50 ribu kepada masyarakat secara luas.
“Jadi kami tegaskan, TKD Prabowo-Gibran provinsi Kalsel menyatakan undangan tersebut hoax. Di undangan tersebut tertulis akan membagikan uang Rp 50 ribu kepada orang yang datang dan mendapatkan makan gratis. Semua itu tidak benar,” tandas Supian HK.
Selain itu, menurut Supian HK, TKD Kalsel juga telah berkoordinasi terkait kedatangan Prabowo dalam rangka pertemuan terbatas, bukan berkampanye. Artinya kata dia, ada hal yang secara internal dibicarakan dalam pemenangan.
Kemudian, Supian HK juga meminta kepada seluruh masyarakat se-Kalsel agar tidak mudah percaya dan terpengaruh dengan tersebarnya undangan hoax tersebut. Kata dia, undangan tersebut dibuat dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab agar menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan ketua TKD Prabowo-Gibran (Sulaiman Umar), bahwa pertemuan terbatas bersama bapak Prabowo akan dijaga dengan ketat agar berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Supian HK, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Dewan Pembina TKD Prabowo-Gibran Provinsi Kalsel, Sahbirin Noor untuk menciptakan situasi yang kondusif.
“Jangan sampai pertemuan terbatas ini memunculkan kegaduhan dengan beredarnya undangan tidak benar, apalagi akan mendapatkan uang Rp 50 ribu dan makan gratis. Sekali lagi undangan itu tidak benar adanya,” pungkas Supian HK. (Opq/KPO-1)