BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak 18 mahasiswa dari Prodi Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) didampingi Ketua Prodinya, Akhmad Syakir begitu antusias berkunjung ke Redaksi SKH Kalimantan Post, Kamis (4/1/2024) siang.
Kedatangan mahasiswa UMB ini disambut Pemimpin Redaksi Kalimantan Post, Hj Sunarti, Redaktur Pelaksana Zainal Aqli, Redaktur Ekonomi H Gt Hidayatullah, Redaktur Foto Arifin Noor dan Redaktur Online Syaiful Anwar.
Diawal menyambut kedatangan mahasiswa UMB ini, Pimred Kalimantan Post Sunarti mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur mahasiswa UMB datang bersilaturrahmi dan belajar langsung tentang jurnalistik ke sini.
“Kalimantan Post merupakan salah satu media cetak asli Banua yang masih bertahan hingga saat ini,” paparnya.
Sunarti pun mengungkapkan sejarah berdiri media ini yang telah berusia 24 tahun. “Awalnya namanya Dinamika Berita dan satu group dengan Media Indonesia milik Surya Paloh,” ucapnya.
Sewaktu terjadi perubahan otonomi daerah, Dinamika Berita melepaskan dan diambil oleh pengusaha Banua, Taufik Effendi. Namanya pun pada 17 Januari 2000 berubah nama menjadi Kalimantan Post.
“Di tengah kondisi cukup sulit saat ini, Kalimantan Post hingga saat ini tetap terbit tiap hari, kecuali Minggu,” ucapnya.
Bersamaan perkembangan zaman, Kalimantan Post mulai mengembangkan sayap dengan menebitkan epaper serta media online.
“Kalau media online Kalimantanpost.com baru serius ditangani pada Juni 2023 lalu. Alhamdulillah, hingga saat ini jumlah pembacanya mencapai 23.000. Ini perkembangannya luar biasa,” ucapnya.
Sunarti juga mengungkapkan Kalimantan Post juga koran pertama yang mengungkap jaringan narkoba internasional asal Banjarmasin, yaitu gembong narkoba asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) Fredy Pratama alias Miming. Begitu juga beberapa peristiwa menarik lainnya bikin heboh Banua.
Ketua Prodi Bahasa Indonesia UMB, Akhmad Syakir mengungkapkan pihaknya tidak hanya mencetak alumninya sebagai orang guru tapi ada pilihan lain diantaranya jurnalistik.
“Kami pun ada pembelajaran dasar-dasar jurnalistik dan bahasa jurnalistik. Kami berharap nantinya Pimpred Kalimantan Post dan lainnya mau berbagi ilmu untuk ‘mengajar’ di tempat kami tentang jurnalistik,” ucapnya.
Di kampusnya juga ada camp jurnalistik dengan satu hari teori dan berikutnya praktek. Kemudian dibikin laporan.
“Jadi, kedatangan mahasiswa ke sini untuk mengikuti pelatihan Jurnalistik secara langsung dan melihat proses membikin berita hingga naik cetak,” ucapnya.
Disaat dialog, para mahasiswa UMB sangat antusias menanyakan tentang rubrik Kalimantan Post yang ditanyakan Dhea, tentang cara membuat kasus atau kejadian oleh Nanda Arif Maulana dari LPM FZTH hingga tiktok dan mengambil foto yang bagus.
Pimpred Kalimantan Post Hj Sunarti pun memaparkan jumlah halaman 16,dengan rubrik halaman 1 untuk umum, Opini, Olahraga, Ekonomi dan lain-lain.
Redpel Zainal Aqli memberikan tips membuat berita kriminal, lalu Gt Hidayat juga memberikan masukan tentang cara menulis berita baik dan seputar teknik memoto oleh Arifin.
Puas berdiskusi tentang jurnalistik, mahasiswa UMB ini melihat tempat lay out dan mesin percetakan dipaparkan Gt Hidayat.
Mahasiswa UMB ini begitu antusias melihat mesin cetak. “Cukup keren,” kata Nanda.
Usai acara, Ketua Prodi Bahasa Indonesia, Akhmad Syakir menyerahkan kenang-kenangan ke SKH Kalimantan Post yang diterima Pemimpin Redaksi Hj Sunarti. (ful/KPO-3)