BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga saat ini masih memburu” tersangka dugaan pencabulan terhadap siswi kelas V yang terjadi di Banjarmasin Utara.
Hal ini di ungkapkan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian terkait kasus dugaan pencabulan yang terjadi pada bulan Mei 2023 ini sudah masuk dalam proses penyidikan.
“Untuk penanganan perkara terkait kejadian tersebut sudah masuk dalam proses penyidikan dan yang bersangkut atau terlapor sudah juga ditetapkan sebagai tersangka,” jelas Kasat kepada awak media, Selasa (9/1/2023) sore.
Dikatakan Thomas, dari hasil pemeriksaan siswi ini merupakan korban pencabulan.
“Pada bulan Mei kita memang ada menerima laporan tindak pidana dugaan pencabulan di wilayah Banjarmasin Utara dan berdasarkan hasil visum menguatkan adanya dugaan pencabulan,” ujarnya.
Thomas menjelaskan lagi, usai kejadian pihak sudah mendatangi rumah pelaku.
“Setelah memeriksa beberapa saksi dan petugas langsung mendatangi rumahnya takan tetapi pelaku tidak berada di rumah,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Kasat berharap agar pelaku segera menyerahkan diri kepihak kepolisian terdekat. Jika terbukti bersalah, pelaku dikenakan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Disinggung keterlambatan penanganan kasus lantaran pelaku memiliki keluarga anggota Polri, anggapan tersebut tidak benar.
“Kami tak memandang keluarga korban atau keluarga pelaku. Apalagi kasus ini melibatkan korban anak di bawah umur,” tegas Thomas
(Yul/KPO-3)
