BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel, melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota Banjarmasin, Kamis (18/1/2024).
Aksi unjuk rasa ini diterima langsung oleh kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Asli Daerahb (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Edi Wibowo.
Ketua KAKI Kalsel, Husaini mengatakan alasan melakukan unjuk rasa, karena perhatian publik pada dampak kekurangan uang kas yang berdampak pembayaran kontraktor proyek.
“Kami mendengar ada SP2D yang tidak terbayar dengan nilai Rp 300 milyar lebih,” kata Husaini.
Menurutnya, kalau persoalan ini tidak diselesaikan bakal menimbulkan konflik antar pengusaha dan kaum buruh, sehingga Pemko Banjarmasin dituntut untuk segera mencari solusi.
Sementara, Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edi Wibowo mengatakan bakal menyelesaikan sebagian pembayaran hutang proyek Pemko Banjarmasin.
“Ini ada proses yang harus dijalani, ada review dari Inspektorat, opsi kalau minta ke Bank pun ada proses yang dijalani, tidak serta merta minta langsung dikasih. Insya Allah dalam satu bulan sebagian sudah bisa dibayarkan” kata Edi Wibowo.
Menurutnya, kalau sudah menjalani proses, pembayaran dapat dilakukan mulai bulan Januari ini.
Pembayaran ini terutama untuk supplier dan kontraktor, yang mendapatkan prioritas pembayaran dalam refocusing anggaran.
Edi memastikan hutang pemko Banjarmasin akan segera dibayarkan, namun harus tetap bersabar menunggu proses pembayaran selesai. (mar/KPO-3)