Banjarmasin, KP – Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana mengatakan jumlah unit Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) yang masuk program bedah rumah mencapai 100 unit rumah.
Jumlah ini melonjak tajam dibandingkan pada tahun 2023 lalu sebanyak 48 unit rumah.
Dolly Syahbana menyebutkan kenaikan jumlah rumah yang masuk bedah rumah atas usulan anggota dewan dan usulan masyarakat.
Dari 225 unit rumah yang diusulkan pada tahun 2023, melonjak hingga 400 unit rumah pada tahun 2024.
Namun yang disetujui hanya 100 unit rumah di tahun 2024 dengan 325 unit rumah belum masuk kategori rutilahu.
Penolakan ini sudah sesuai dengan hasil verifikasi dan ketentuan program bedah rumah yang menggunakan dana hibah.
Dolly Syahbana tidak membantah tingginya usulan ini akibat memasuki tahun politik, namun setiap usulan yang diterima tidak bisa langsung disetujui karena perlu tahapan verifikasi dan harus di usulkan satu tahun sebelumnya sesuai SOP.
“Ramenya ini, dekat Pileg dan Pilkada, banyak usulan yang dilakukan secara mendadak, baik dari warga atau anggota dewan, tapi sesuai SOP pengusulan harus dilakukan satu tahun sebelumnya” kata Dolly Syahbana.
Sementara itu, jumlah anggaran bedah rumah juga mengalami kenaikan 5 juta rupiah, dari sebelumnya 25 juta rupiah per unit rumah menjadi 30 juta rupiah per unit rumah.
Dengan lokasi terbanyak berada di Kecamatan Banjarmasin Selatan.
“Jadi total anggaran yang kita persiapkan untuk program ini sekitar 3 milyar rupiah” tutup Dolly Syahbana. (mar/K-3)