Banjarmasin, KP – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana mengatakan setidaknya 1000 orang warga Kota Banjarmasin tercatat sebagai penerima Bansos (Bantuan Sosial) selama tahun 2024.
Bantuan sosial itu berupa bantuan beras sebesar 10 kilogram selama 12 bulan.Selain itu, bantuan tambahan sebesar 100 ribu rupiah per bulan.
Jumlahnya sekitar 1,2 milyar rupiah yang pencairannya dilakukan per 3 bulan sekali.
Dolly Syahbana menambahkan bantuan sosial ini untuk pasangan usia subur yang sangat miskin dalam program penanganan stunting.
“Bantuan ini merupakan penanganan hulu soal stunting, tujuannya melakukan pencegahan melahirkan anak dengan gejala stunting” kata Dolly Syahbana.
“Kita mempush tidak hanya pada anak stunting tapi juga pada calon orang tuannya” sebut Dolly Syahbana.
Sebenarnya, jumlah warga yang menerima bansos ini sekitar 10.000 kepala keluarga, namun setelah diseleksi menjadi berkurang sebanyak 4000 kepala keluarga.
Data ini kemudian di integrasikan dengan data PMKS (Pemerlu Masalah Kesehjahteraan Sosial) sehingga keluar angka 1000 Kepala Keluarga.
Sementara, wilayah yang menjadi titik fokus adalah Kecamatan Banjarmasin Barat dan Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Wilayah ini disebutnya cukup padat dan kumuh, banyak warga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan sehingga cukup rawan menjadi lokasi stunting.
Menurutnya, dari 22 locust penanganan stunting, ditargetkan pada tahun 2024 ini bebas kasus stunting atau Zero stunting.
“Targetnya bulan April atau Mei nanti, Kota Banjarmasin sudah zero stunting” sebut Dolly Syahbana. (mar/K-3)