PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran bersama istri Yulistra Ivo menggelar pengajian dan silaturahmi dengan menghadirkan penceramah Umi Pipik, di Istana Isen Mulang, Minggu (25/2/2024) malam.
Ketua TP PKK Provinsi Kalteng, Ivo mengatakan, pihaknya merasa bersyukur bisa berkumpul dalam pengajian bersama masyarakat kota Palangka Raya serta Pemerintah Daerah Provinsi Kalteng.
“Pengajian dan silahturahmi tentunya merupa momen yang sangat bahagia sekali dalam pengajian bisa bertemu dengan Umi Pipik luar biasa padatnya jadwalnya dan menyempatkan hadir untuk mengisi tausiah di kota Palangka Raya,” katanya.
Ditambahkan Ivo, tausiah tersebut bisa menambah ilmu dan wawasan, sehingga hal hal yang baik bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kesempatan yang baik tersebut sarana untuk mempertebal keimanan kita ke pada Allah SWT sebagai seorang muslimah dan tentunya juga ini sebagai ajang silahturahmi juga bagi kita untuk memperat tali silahturahmi dan persaudaraan,” ujar Ivo.
Kedepannya, lanjut dia, kegiatan pengajian seperti ini akan rutin di adakan di Istana Isen Mulang. Diharapkan bisa membawa keluarga untuk menghadiri kegiatan pengajian rutin seperti ini dan untuk waktu dan tanggal kegiatannya akan di informasikan.
Sementara Umi Pipik yang bernama lengkapnya Pipik Dian Irawati mengatakan dirinya sangat senang sekali bisa memberikan sedikit ilmu, dari yang nggak punya ilmu. Pasalnya dengan sangat antusiasnya masyarakat khususnya kota Palangka Raya bisa mencapai 1.500 orang.
“Masya Allah, semoga acara-acara seperti ini sering diadakan, karena ini buat umat Islam penting sekali, dan membawa kebaikan, berkah buat semuanya” ujar Isteri almarhum Jefri Al Buchori atau ustadz Uje ini.
Harapannya adanya tausiah ini memberikan pesannya kepada perempuan harus menjadi wanita kuat. Karena memang wanita itu sudah menjadi tiang dari agama, menjadi pondasi di dalam rumah tangga. Tidak ada wanita yang lemah, wanita itu harus kuat karena Allah sudah titipkan surga di bawah kakinya.
“Wanita menjadi kuat, sebab berdiri di kedua kaki, kenapa kalau ada surga yang Allah berikan kepada perempuan buat semua wanita. Dan tetap semangat dengan apapun ujian-ujiannya perjalanan ini dengan semangat,berdoa ,dan tawakal yakin pertolongan Allah akan datang,” imbuhnya.
Menurut Umi Pipik, wanita menjadi kuat karena wanita pondasinya keluarga, bidadari surganya.
“Jadi seorang wanita harus menjadi kuat dengan segala apa pun ujian yang Allah berikan. Agar kita selalu mengingat Allah, di dalam keluarga ada lah seorang wanita yang mendidik anaknya untuk kehidupan sehari hari dan pondasi keluarga,” pungkasnya. (drt/KPO-3)