PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Politisi dan caleg DPR RI dari PKS Dikki Akhmar mengajak mahasiswa dan pemuda Kalimantan Tengah (Kalteng) mengkritisi keberadaan investasi perkebunan sawit di Kalteng yang dinilai tak banyak dilibatkan pengusaha lokal bermodal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Juga soal dana pendidikan, khususnya untuk perguruan tinggi, agar semakin banyak masyarakat Kalteng cerdas dalam menghadapi persaingan global saat ini.
Ajakan itu ia sampaikan saat tampil bersama Rocky Gerung yang hadir lagi di Kalteng sebagai narasumber Talk Show “Pertarungan Akal Sehat vs Pertarungan Finansial“ di Oemah Ino Jalan Rajawali Kita Palangka Raya, Rabu (31/1/2024) sore.
Narasumber utama Rocky Gerung tampil dalam acara Talk Show sebagai Presiden Akal Sehat, dibantu dua narasumber caleg DPR RI Dikki Akhmar selaku Ketua Forum Diskusi Akal Sehat, dan Novanita Puspa Kencana selaku ketua DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional ( Gekrafs) dihadapan Mahasiswa Kita Palangka Raya.
Talk Show menyoroti kebijakan Pemerintah tentang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, Rocky Gerung menegaskan pentingnya pendidikan di tanah air Indonesia umumnya dan Kalteng khususnya.
“Kepada mahasiswa yang hadir pada diskusi ini, saya tegaskan harus menjadi obyek pembangunan. Jadi, sebuah hal yang mutlak meraih pendidikan,” ucapnya.
Ditambahkan Rocky Gerung, tanpa adanya pendidikan bangsa ini tidak bisa merdeka, dalam arti kata bangsa Indonesia merdeka.
“Lihat pejuang kita Kihajar Dewantoro dan Ajeng Kartini yang merupakan tokoh pendidikan,” ucapnya.
Ditambahkan dia, Indonesia pernah menelorkan ilmuwan kelas dunia bidang teknologi kedirgantaraan dan pernah menjadi Presiden RI BJ.Habibie. Pendidikan itu diperolehnya di luar negeri, Jerman.
“Harusnya Indonesia semakin tahun semakin banyak mengirim mahasiswa ke luar negri dengan beasiswa dari Pemerintah Indonesia. Agar masyarakat Indonesia tidak lagi hidup dalam kegelapan. Untuk itu nyalakan api untuk menerangi kegelapan,” ujar Roky Gerung.
Sementara itu Novanita Puspa Kencana menegaskan bila dipercaya sebagai Walikota Palangka Raya, dalam 100 hari kerja pertamanya membantu ribuan UMKM mengembangkan usahanya dalam mengelola potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah di Kalteng
Dikki Akhmar juga mengkritisi usaha perkebunan sawit di Kalteng yang kurang melibatkan UMKM. Untuk itu, ia mengajak mahasiswa mencari solusi, dengan melibatkan diri langsung bidang perkebunan sawit rakyat maupun plasma bersama pemodal kuat.
Talk show diakhiri dengan tanya jawab.(drt/KPO-3)