BUNTOK, Kalimantanpost.com – Sebanyak 112 orang peserta berasal dari masyarakat maupun pencari kerja (Pencaker) mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) di aula Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kalteng di Buntok, Senin (4/3/2024).
Kepala Dinas Disnakertrans Provinsi Kalteng Farid Wajdi usai membuka kegiatan pelatihan mengatakan, keterampilan yang didapatkan dari program pelatihan berbasis kompetensi perlu ditingkatkan dan dikembangkan terus, kompetensi ini merupakan peluang untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi di masa depan.
“Jangan cepat puas. Namun, manfaatkan kesempatan pelatihan ini sebaik-baiknya dan berusaha untuk mengisi lowongan di pasar kerja,” ujar pesannya.
Diakui Farid, tantangan ketenagakerjaan dalam menghadapi bonus demografi adalah perlunya diberikan keahlian dan keterampilan kepada angkatan kerja usia produktif yang memiliki energi besar, agar mampu menghadapi tantangan dan kompetensi di pasar kerja.
Menurut dia, dengan kondisi Kalteng pada tahun 2024 dengan angkatan kerja sebanyak 1.407.640 dan yang bekerja 1.349.880, sedangkan pengangguran 57.760 atau 4,10 persen. Pelatihan menjadi kebutuhan untuk menghadapi tantangan itu.
Dijelaskannya, kalau tak dibekali keahlian dan keterampilan yang cukup untuk berkompetisi maka akan kehilangan kesempatan untuk memenangkan pertarungan di pasar kerja.
“Adapun PBK dengan tujuh kejuruan yaitu teknisi komputer, menjahit dengan mesin, prosesing pertanian, instalasi listrik bangunan, junior beautycian, teknik las listrik, dan otomotif sepeda motor injeksi,” jelasnya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala UPTD BLK Prov. Kalteng Imelda Teresia, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Disnakertrans Kab. Barito Selatan, Lurah Buntok Kota Ardhi, dan Lurah Jelapat Yusuf. (drt/KPO-3)